Ahad 23 Aug 2020 01:14 WIB

SIG Bangun Sarana Prasarana Desa Senilai Rp 1,94 Miliar

Bantuan pembangunan sarana dan prasarana desa tersebut merupakan wujud kepedulian SIG

Rep: S Bowo Pribadi / Red: Agus Yulianto
Pekerjaan pembangunan talud irigasi sepanjang 300 meter bantuan PT Semen Indonesia (persero) Tbk (SIG) di Dusun Wonorejo, Desa Tanjungharjo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, baru baru ini. Proses pekerjaan ini dilakukan secara padat karya tunai melibatkan 58 warga setempat yang kehilangan pekerjaan akibat dampak pandemi Covid-19.
Foto: Humas SIG
Pekerjaan pembangunan talud irigasi sepanjang 300 meter bantuan PT Semen Indonesia (persero) Tbk (SIG) di Dusun Wonorejo, Desa Tanjungharjo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, baru baru ini. Proses pekerjaan ini dilakukan secara padat karya tunai melibatkan 58 warga setempat yang kehilangan pekerjaan akibat dampak pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, GROBOGAN -- Ratusan kepala keluarga (KK) warga Dusun Wonorejo, Desa Tanjungharjo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah patut bersyukur. Banjir yang mengancam kawasan pemukiman dan pertanian setiap musim penghujan, kini telah diantisipasi.

Lingkungan mereka mendapatkan kucuran bantuan pembangunan talud irigasi dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG). Selain untuk mengantisipasi banjir, bantuan talud sepanjang 300 meter tersebut juga bisa dioptimalkan untuk mendukung irigasi bagi peningkatan produksi pertanian mereka.

Kepala Desa Tanjungharjo Kabupaten Grobogan, Sugiyono mengungkapkan, bantuan pembangunan talud tersebut sangat berarti bagi warganya, khususnya yang berada di wilayah Dusun Wonorejo. Selain untuk menampung luapan air sungai, talud saluran irigasi tersebut juga bisa dioptimalkan bagi pengairan lahan pertanian warga.

“Kami bersyukur, tanggul sepanjang 300 meter bantuan SIG tersebut memiliki fungsi ganda bagi warga kami di Dusun Wonorejo,” ungkapnya, usai menerima penyerahan bantuan talud irigasi dari PT SIG, Sabtu (22/8).

Dia juga mengapresiasi bantuan perbaikan sarana umum untuk desanya dari SIG tersebut. Bantuan yang diterima Pemerintah Desa (Pemdes) Tanjungrejo tersebut memang dimanfaatkan untuk pembangunan talud irigasi guna mendorong peningkatan produksi pertanian serta lapangan kerja warga desanya.

Sebab, selama masa pandemi Covid-19, sebagian warga desa Tanjungharjo harus kehilangan mata pencaharian. Maka ,dalam mengerjakan pembangunan talud irigasi tersebut Pemdes Tanjungrejo melibatkan sedikitnya 58 orang warga desa yang terpaksa harus kehilangan matapencahariannya tersebut.

Mereka merupakan warga desa setempat yang sebelumnya bekerja di Jakarta sebagai tenaga konstruksi, tukang ojek dan sektor informal lainnya. “Namun karena pandemi Covid-19 membuat mereka kehilangan pekerjaan hingga memutuskan untuk kembali ke kampung halaman,” jelas Sugiyono.

General Manager of CSR SIG Edy Saraya mengatakan, bantuan pembangunan sarana dan prasarana desa tersebut merupakan wujud kepedulian perusahaan (SIG) untuk mendukung program Pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi dan mendukung kelancaran aktifitas masyarakat desa.

Salah satu contoh adalah pembangunan talud irigasi di Desa Tanjugharjo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan ini. Sebab talud yang dibangun memiliki peran penting untuk pengairan sawah dan pencegahan banjir bagi warga. “Dengan demikian secara tidak langsungnakan bisa mendorong peningkatan penghasilan masyarakat di masa pandemi Covid-19 saat ini,” katanya.

Edy juga menjelaskan, SIG) mendukung program Pemerintah dalam upaya Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan program Exit Strategy berupa pembukaan ekonomi secara bertahap menuju tatanan baru Covid-19. Dukungan yang diberikan diantaranya pembangunan sarana dan prasarana desa di beberapa kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Total bantuan sarana dan prasarana desa yang dikucurkan oleh SIG dalam mendukung PEN kali ini mencapai Rp 1,94 miliar. Untuk wilayah Jawa Tengah di antaranya diwujudkan dalam pembangunan talud irigasi Dusun Wonorejo dan pagar kolam renang Dusun Krajan, Desa Tanjungharjo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan.

“Selain itu juga untuk peningkatan jalan desa serta pembangunan drainase Desa Bantarpanjang, Kecamatan Cimanggu dan pembangunan talud Desa Penyarang, Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap,” ungkapnya.

Sedangkan di Jawa Timur, lanjutnya, SIG membantu pembangunan sarana ibadah kelompok masyarakat An-Nur, Sampang, Madura; pembangunan peningkatan infrastruktur jalan Desa Jatirejo, Kabupaten Pasuruan dan pembangunan jalan rabat beton, tembok penahan tanah dan pembangunan penerangan jalan umum di Kecamatan Besuki, Kabupaten Probolinggo.

Selain itu juga pembangunan Masjid Mangunan Al Bukhori, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo. Pembangunan sarana prasanana umum di Jawa Tengah dan Jawa Timur tersebut dimulai pada bulan Juli 2020 dan direncanakan sudah rampung pada bulan Oktober 2020 mendatang.

Seluruh aktivitas dalam pembangunan sarana dan prasarana desa tersebut semuanya dikerjakan secara padat karya dengan melibatkan warga desa. “Saat ini aktivitas padat karya tunai menjadi pilihan sebagai salah satu bagian dari upaya penanggulangan dampak pandemi Covid-19,” tambah Edy Saraya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement