REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mengingatkan warga di wilayah setempat agar disiplin menggunakan masker saat beraktivitas guna mencegah Covid-19. "Kami kembali mengimbau masyarakat agar disiplin menggunakan masker saat beraktivitas serta mengedepankan gerakan 3M, seperti menggunakan masker," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Sabtu (22/8).
Hanung menjelaskan gerakan 3M yang dimaksud adalah memakai masker, mencuci tangan dan juga menjaga jarak. "Kami mengajak seluruh masyarakat Purbalingga untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 melalui gerakan 3M tadi," katanya.
Dia mengatakan pada masa adaptasi kebiasaan baru ini diharapkan masyarakat bisa tetap produktif dan beraktivitas, tetapi tetap aman dari kemungkinan paparan Covid-19 dengan cara menerapkan protokol kesehatan. "Karena itu kami akan selalu menyosialisasikan mengenai pentingnya protokol kesehatan, mengingat kasus Covid-19 di Purbalingga belum berakhir, kasus positif masih ada bahkan masih bertambah," katanya.
Sementara itu Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi sebelumnya menginformasikan bahwa berdasarkan data terbaru, total pasien Covid-19 di wilayah setempat berjumlah 86 orang. "Dari 86 pasien, 70 di antaranya sudah sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah, satu orang meningga dunia, dan 15 lainnya masih dirawat intensif di fasilitas kesehatan," katanya.
Bupati menambahkan dari 15 pasien yang masih dirawat intensif tersebut, sembilan orang di antaranya merupakan pasien baru. "Ada sembilan orang yang merupakan pasien baru, artinya meskipun jumlah pasien sembuh terus bertambah namun penambahan jumlah kasus Covid-19 juga masih terjadi di wilayah ini," katanya.
Bupati mengatakan pihaknya mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan, rajin cuci tangan, menggunakan masker ketika berada di luar rumah serta menjaga jarak fisik. Bupati menambahkan pihaknya juga telah beberapa kali membagikan masker bagi masyarakat sebagai bagian dari sosialisasi protokol kesehatan.