REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas pemadam kebakaran masih terus berupaya memadamkan api yang membakar gedung Kejaksaan Agung (Kejakgung). Hingga pukul 02.00 WIB, Ahad (23/8) dini hari, api belum berhasil dipadamkan.
Enam jam kerja keras ratusan petugas kebakaran belum berhasil menjinakkan api. Sampai Ahad (23/8) dini hari, kobaran api kembali membesar dan merembet ke unit bangunan lain. Pantauan dari Jalan Panglima Polim, kawasan Blok-M Jakarta Selatan (Jaksel), api yang membakar Gedung Utama, sudah sempat terlokalisir. Sebelum pindah hari, sekitar pukul 23:00 WIB, meski tampak di dalam gedung utama pijar-pijar merah masih membara. Namun, jilatan api sudah tak ada di sisi-sisi luar gedung.
Akan tetapi, sekitar pukul 01:00 WIB, Ahad (23/8) dini hari, kobaran api merambat ke sisi lain. Masih dari pantauan di lokasi kebakaran, sisi selatan Gedung Utama, mulai habis terbakar. Beberapa kali terdengar letupan-letupan saat api mulai membesar di gedung bagian selatan.
Kepala Pusat dan Penerangan Kejakgung Hari Setiyono, lewat Grup Wartawan Kejaksaan Agung (Kejakgung) menerangkan, bagunan bagian selatan Gedung Utama adalah kantor bidang intelijen dan biro hukum.
"Bagian selatan itu Dit A dan B Intel, Biro Rencana dan Biro Hukum," terang Hari, Ahad (23/8) dini hari. Sementara di Gedung Utama yang sudah habis dilahap jago merah, merupakan unit utama tempat Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin berkantor. Di Gedung Utama itu pula, tempat bidang pengawasan, biro keuangan, dan perencanaan berada.
Gedung Utama, berada di sisi utara kompleks Kejakgung. Terdiri dari tujuh atau delapan lantai. Gedung Utama ini, terbagi menjadi dua unit. Unit utama di sisi utara, yang disebut Gedung Utama dan unit kedua di bagian selatan. Kedua unit gedung tersebut, terkoneksi di lantai tiga dan empat sampai ke rooftop. Gedung Utama dan Gedung Selatan, juga terkoneksi lewat basement.
Sampai menjelang pukul dua dini hari, 250-an petugas pemadam kebakaran masih berjibaku melawan jago merah. Sekitar 45 unit pemadam kebakaran dari seluruh wilayah DKI Jakarta, dikerah untuk pemadaman. Puluhan petugas medis, dan kepolisian, serta tentara juga dikerahkan untuk pengamanan situasi.
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, masih memantau upaya pemadaman. Ia ditemani Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang juga ikut memantau pemadaman. Jaksa Agung Burhanuddin sebelumnya meyakinkan seluruh berkas, pun alat-alat bukti perkara, aman dari kebakaran.