Ahad 23 Aug 2020 07:07 WIB

Konsumsi BBM di Cirebon Raya Berangsur Normal

Konsumsi BBM jenis Gasoline mencapai 1.200 KL atau 106 persen dari kondisi normal.

Rep: Lilis sri handayani/ Red: Friska Yolandha
PT Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) III mencatat kenaikan konsumsi BBM hingga pertengahan Agustus 2020.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
PT Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) III mencatat kenaikan konsumsi BBM hingga pertengahan Agustus 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- PT Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) III mencatat kenaikan konsumsi BBM hingga pertengahan Agustus 2020. Pada momen libur panjang dan cuti bersama Tahun Baru Islam 1442 H, Pertamina pun memastikan kesiapan BBM dan LPG untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Berdasarkan realisasi, konsumsi BBM pada masa transisi tatanan baru tahap II di wilayah MOR III, yakni Provinsi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat, telah mencapai 91 persen dari konsumsi pada masa normal, yang mencapai 26 ribu Kl per hari.

Baca Juga

Kondisi normal adalah konsumsi rata-rata harian pada periode Januari-Februari 2020 atau sebelum pandemi Covid-19 dan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III, Eko Kristiawan, mengungkapkan, untuk wilayah MOR III, BBM jenis Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo), konsumsi masyarakat hingga pertengahan Agustus 2020 konsumsi rata-rata harian telah mencapai 23.808 Kilo Liter (Kl) per hari. Sedangkan konsumsi BBM jenis Gasoil (Biosolar, Dexlite dan Pertamina Dex), telah mencapai 8.281 KL per hari. Jumlah itu mencapai 85 persen dari konsumsi harian rata-rata pada kondisi normal periode Januari-Februari sekitar 9.811 Kl.

"Sejak Pemerintah memberlakukan masa transisi tatanan baru tahap I pada Juni 2020, terutama untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, konsumsi BBM baik gasoline maupun gasoil berangsur meningkat," kata Eko, dalam siaran persnya, akhir pekan kemarin.

Di antara wilayah MOR III, konsumsi BBM sudah mulai menggeliat di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan). Di wilayah itu, konsumsi rata-rata harian BBM jenis Gasoline pada Agustus sudah mencapai 109 persen dari konsumsi normal.

Adapun konsumsi normal itu sekitar 1.700 KL. Sementara pada Agustus, sudah mencapai 1.900 KL. Sementara untuk BBM jenis Gasoil, kenaikan konsumsi di Ciayumajakuning  sudah mencapai 93 persen dari konsumsi kondisi normal.

Selain di Wilayah Ciayumajakuning, geliat masyarakat di wilayah Sukabumi dan Cianjur juga tinggi. Hal itu tercermin dari konsumsi BBM jenis Gasoline yakni Premium dan Pertamax Series mencapai 1.200 KL, atau sekitar 106 persen dari kondisi normal. Sedangkan Gasoil hampir mencapai 300 KL, atau 90 persen dari kondisi normal.

Sementara itu, di wilayah Ibu Kota dan Bogor Depok (Jabode), konsumsi BBM jenis Gasoline telah mencapai lebih dari 7 ribu KL, atau sebesar 81 persen dari konsumsi normal. Sedangkan Gasoil, mencapai 79 persen dari konsumsi sebelum Pandemi, atau masih berkisar 2.000 KL per hari. 

"Dalam kondisi pandemi saat ini, kami mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan lingkungan. Salah satunya, dengan menggunakan bahan bakar berkualitas yang memiliki kandungan oktan tinggi, sehingga memiliki kandungan zat buang lebih sedikit dan lebih bersih untuk lingkungan," kata Eko. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement