Ahad 23 Aug 2020 07:53 WIB

KKP dan Universitas Binawan Gelar Webinar Cegah Stunting

Indonesia ada di atas toleransi WHI dalam gizi buruk 10 persen dan stunting 20 persen

Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Universitas Binawan menggelar Webinar Nasional dengan tema
Foto: istimewa
Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Universitas Binawan menggelar Webinar Nasional dengan tema

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angka stunting dan gizi buruk di Indonesia masih di atas toleransi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, toleransi WHO untuk gizi buruk adalah 10 persen dan stunting 20 persen. Sementara Indonesia masih 30 persen.

Saat ini pemerintah terus berupaya menurunkan angka gizi buruk dan stunting. Bahkan Presiden Joko Widodo meminta agar program penurunan angka stunting dan gizi buruk di tengah pandemi Covid-19 diteruskan sebagai salah satu prioritas nasional.

Untuk mendukung program pemerintah dalam penurunan angka stunting dan gizi buruk, Universitas Binawan menggelar Webinar Nasional dengan tema "Gemar Makan Ikan untuk Pencegahan Stunting".

Webinar ini akan digelar pada Sabtu, 22 Agustus 2020, pukul 09.00 hingga 11.30 WIB. Hadir sebagai Keynote Speech dalam Webinar ini yaitu Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Dr Edhi Prabowo, SE, MM, MBA.

Sementara untuk pembicara lain dalam Webinar adalah:

1. Prof Dr Hardinsyah, MS (Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat, FEMA, IPB). Prof Dr Hardinsyah memaparkan "Kenapa konsumsi ikan dapat mencegah stunting? Adakah Tipsnya?"

2. Dr dr Taufiq Pasiak, MKes, MP (Pakar Neurosains). Dr dr Taufik akan menjelaskan "Story Telling Makan Ikan dan Peningkatan Fungsi Otak".

3. Mia Srimiati, SGz, Msi (Kaprodi Gizi, FKM, Universitas Binawan). Mia secara gamblang akan menjelaskan "Pentingnya gizi pada 1000 hari pertama kehidupan".

Acara ini dimoderatori Imam Priyono, ST, MM dengan pengantar Webinar oleh Ketua Dewan Penyantun Yayasan Binawan, Helmy Yahya, M. PA, Ak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement