REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, belum menemukan penyebaran awal penularan Covid-19 terhadap belasan Aparatur Sipil Negara di lingkungan dinas tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Ahad (23/8), mengatakan penyebaran di lingkungan Kantor Dinas Kesehatan bisa dikatakan komplikasi.
"Sampai saat ini, kami belum bisa menyimpulkan terkait dengan penularan terhadap belasan ASN di lingkungan Dinas Kesehatan. Klaster ini susah untuk disimpulkan karena dalam satu ruangan ada yang positif dan ada yang negatif," kata Dewi.
Terkait, hasil swab test atau uji usap terhadap ratusan orang yang berkaitan dengan klaster Dinas Kesehatan itu, menurut Dewi sampai saat ini belum keluar.
Ia berharap tidak ada penambahan kasus positif berkaitan dengan klaster itu. “Untuk yang terakhir belum ada,” ucap Dewi.
Sebagai informasi, total kasus Covid-19 di Gunung Kidul sampai dengan saat ini mencapai 166 kasus. Sedangkan pasien yang berhasil sembuh sebanyak 113 dan 50 sisanya masih dalam perawatan.
Ia mengatakan pada Sabtu (22/8) ada penambahan lima kasus baru, yakni laki-laki umur 50 tahun dari Kapanewon, Kecamatan Semanu sebagai tenaga kesehatan (nakes), perempuan umur 29 tahun dari Kapanewon Paliyan memiliki riwayat kontak dengan konfirmasi positif.
Kemudian laki-laki umur 38 tahun dari Kapanewon Nglipar sebagai nakes, laki-laki dari Kapanewon Wonosari sebagai nakes dan perempuan 21 tahun dari Kapanewon Saptosari sebagai nakes.
"Jumlah nakes yang positif Covid-19 di Gunung Kidul cukup tinggi. Ini menjadi pekerjaan rumah kami untuk membenahi secara internal," katanya.