REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Pada 2017 lalu, Kylian Mbappe mengejutkan dunia. Menjelang usia 19 tahun, Mbappe membawa AS Monaco menjuarai Liga Prancis. Ia juga tampil di semifinal Liga Champions.
Rupanya rasa penasaran Mbappe akan trofi kompetisi terelit benua biru, masih bernyala-nyala. Ia kemudian diminati sejumlah klub besar. Sang wonderkid tidak kemana-mana. Ia hanya berganti kota. Ia merapat ke Paris Saint Germain.
Melanjutkan apa yang dicapainya di Monaco, Mbappe ingin membawa PSG menguasai Eropa.
"Itulah alasan saya bergabung dengan klub ini. Saya ingin menulis sejarah sepak bola Prancis. Saya memiliki kesempatan lain, untuk melakukannya besok," kata sosok yang pada Desember 2020, berusia 22 tahun, dikutip dari Sky Sports, Ahad (23/8).
Sang bintang tak asal bicara. Timnya lolos ke final Liga Champions musim 2019/2020. Pada kompetisi terelit benua biru edisi terkini, PSG berhadapan dengan Bayern Muenchen. Duel tersebut berlangsung di Estadio da Luz, Lisbon, Senin (24/8) dini hari WIB.
Mbappe mengenang sejumlah kegagalan yang dialami mereka dalam beberapa tahun terakhir. Kini kesempatan untuk mendapartkan si kuping lebar, di depan mata.
"Sebuah hadiah sesungguhnya, jika kami bisa memenangkan kompetisi ini dengan tim Prancis. Itulah misi saya, ketika saya (memutuskan) bergabung (dengan PSG)," ujarnya. Sebelumnya, Mbappe sudah menorehkan catatan prestisius di level internasional. Dua tahun lalu, ia membawa tim nasional Prancis menjadi juara Piala Dunia di Rusia.