Senin 24 Aug 2020 00:46 WIB

Total 900 Pasien Covid-19 di Sultra Dinyatakan Sembuh

Sementara pasien yang tengah menjalani perawatan isolasi dan karantina sebanyak 40.

Petugas medis memeriksa kantong berisi plasma konvalesen dari pasien sembuh COVID-19 di Unit Tranfusi Darah (UTD) Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta (ilustrasi)
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Petugas medis memeriksa kantong berisi plasma konvalesen dari pasien sembuh COVID-19 di Unit Tranfusi Darah (UTD) Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Tim Satuan Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan bahwa pasien sembuh dari virus Corona di daerah itu bertambah menjadi 900 orang per 23 Agustus 2020. Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Sultra, La Ode Rabiul Awal di Kendari, Ahad (23/8) mengatakan hari ini kasus sembuh di Sultra bertambah tujuh orang berasal dari Kota Kendari dan Baubau.

"Hari ini Sultra ada penambahan kasus sembuh tujuh orang. Rincian enam orang Kendari dan satu orang dari Baubau," kata Rabiul.

Baca Juga

Meskipun demikian, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara ini juga mengungkapkan bahwa hari ini Sultra masih ada penambahan 13 kasus positif baru sehingga total kasus konfirmasi positif Covid-19 secara keseluruhan menjadi 1.323 orang. "Kasus baru di Kolaka dua orang, dan Kota Kendari 11 orang," tutur Rabiul.

Selain itu, pria yang akrab disapa dokter Wayong ini juga menyampaikan, bahwa kasus meninggal di daerah Sulawesi Tenggara juga ada dua penambahan, sehingga total kasus meninggal sebanyak 22 orang.

"Sementara pasien yang tengah menjalani perawatan isolasi maupun karantina sebanyak 401 orang," ungkap Rabiul.

Dengan data kasus positif yang kian meningkat, ia mengimbau agar seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara selalu memproteksi diridengan benar-benar disiplin menerapkan protokol kesehatan sehingga bisa menekan angka kasus Covid-19 di daerah itu.

"Karena masih terus ada penambahan ini menunjukkan bahwa penularan masih terjadi. Oleh karena itu, dalam menjalankan aktivitas produktif dalam transisi menuju kebiasaan baru untuk selalu menjaga diri, melindungi diri dengan menerapkan protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak dan sering-sering cuci tangan," ujar Wayong.

  

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement