Senin 24 Aug 2020 01:45 WIB

Karsten Warholm Dekati Rekor Dunia 400m Lari Gawang

Warlhom mencatat waktu tercepat di dunia kedua, dalam nomor 400m lari gawang.

Pelari Norwegia, Karsten Warholm nyaris memecahkan rekor dunia lari gawang 400 m.
Foto: EPA-EFE/CHRISTINE OLSSON
Pelari Norwegia, Karsten Warholm nyaris memecahkan rekor dunia lari gawang 400 m.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Juara dunia dua kali dari Norwegia, Karsten Warholm nyaris memecahkan rekor dunia. Warlhom mencatat waktu tercepat di dunia kedua, dalam nomor 400m lari gawang putra pada kompetisi atletik Diamond League di Stockholm, Ahad (23/8).

Mengutip AFP, pelari berusia 24 tahun itu mencatat waktu 46,87 detik atau memecahkan Rekor Eropa atas namanya sendiri pada 46,92 detik.

Baca Juga

Catatan waktu itu hampir menyamai rekor dunia atas nama pelari Amerika Kevin Young pada 46,78 detik yang sudah lama tak terpecahkan sejak catatan waktu itu dibukukan pada 1992.

Juara dunia lainnya yang bersinar di stadion kosong karena memenuhi protokol kesehatan dan keselamatan terkait virus corona itu adalah atlet Amerika Serikat Donavan Brazier yang membukukan waktu 1 menit 43,76 detil memenangkan nomor 800 meter putra di depan pelari Kanada Marco Arop.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement