REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wujud nyata amanah umat kepada BMH terus digulirkan. Salah satunya membina para santriwati untuk terus mempelajari, menghafal bahkan dan mengamalkan Alquran dalam kehidupan sehari-hari.
"Program ini merupakan wujud kebaikan donasi dari para donatur BMH. Insya Allah terus melahirkan gerakan kebaikan dan pencerdasan umat, terutama generasi muda bangsa yang tekun dan dekat dengan Alquran," terang Kepala BMH Perwakilan Jawa Tengah, Moh Misdawi Syarif, Ahad (23/8) seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Acara berlangsung mulai Jum'at (21/8), dimana para santriwati secara bergantian menyetorkan hafalannya di depan ustadzah.
Pada tahap awal, para santri Al Burhan, Semarang, menyelenggarakan dua kategori yakni Parade Tasmi' 3 Juz dan 5 Juz sekali setoran.
"Puncaknya Ahad pagi ini," ungkap Ustadzah Rumayya dalam sambutan kepada para tamu undangan sekaligus panitia Tasmi Jama'i.
"Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah, hari ini santriwati telah melewati ujian untuk dikuatkan hafalannya, walau baru dimulai untuk kategori 3 dan 5 juz, tetapi peserta di antara 29 orang ini sudah ada yang 10, 15 bahkan 20 Juz hafalannya. Subhanallah. Teruslah istiqomah menjaga hafalannya," demikian Motivasi Ustadz Masrukin dalam taujih kepada para santriwati yang telah ikut serta dalam tasmi jama'i.
Kim Yunhi Regine Pangesthi, salah satu santriwati yang ikut dan memperoleh peringkat terbaik kedua ini sangat bersyukur dapat menjadi santri binaan BMH sekaligus mampu menambah hafalannya.
"Terima kasih BMH telah memberikan beasiswa untuk saya dan kawan-kawan di Pondok Pesantren Al-Burhan. Semoga BMH terus maju dan sukses. Juga terus memberikan kesempatan kepada anak bangsa yang belum beruntung untuk maju dan terus mampu menimba ilmu," tuturnya.