Senin 24 Aug 2020 10:41 WIB

Militer AS Diturunkan Lawan Kebakaran Hutan di California

Kebakaran hutan ini yang terbesar kedua dan ketiga dalam sejarah California.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
  Sebuah cerobong asap berdiri di antara sisa-sisa tempat tinggal yang membara saat  api membakar Taman Nasional Angeles di utara Santa Clarita, California, Kamis (13/8).
Foto: AP / Noah Berger
Sebuah cerobong asap berdiri di antara sisa-sisa tempat tinggal yang membara saat api membakar Taman Nasional Angeles di utara Santa Clarita, California, Kamis (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES --  Pesawat militer dan pasukan Garda Nasional yang berada di Amerika Serikat (AS) bagian Barat diturunkan memadamkan kebakaran hutan, Ahad (23/8). Mereka turun bergabung dalam perang melawan kebakaran hutan besar di seluruh negara bagian Kalifornia.

Juru bicara Cal Fire, Daniel Berlant, kru pendukung dan mobil pemadam kebakaran telah tiba dari Arizona, Montana, Nevada, Texas, dan Utah, dengan lebih banyak lagi sedang dalam perjalanan. Sekitar 200 anggota Garda Nasional telah diaktifkan dan militer AS mengirim pesawat.

Baca Juga

Kebakaran hutan ini merupakan salah satu yang terburuk di AS.  Kebakaran hutan ini yang terbesar kedua dan ketiga dalam sejarah California dan terjadi di dalam dan sekitar San Francisco Bay Area. Lebih dari 200 ribu orang telah diberitahu untuk meninggalkan rumahnya.

"Kebakaran yang ekstrem terus menantang upaya pemadaman kebakaran. Kebakaran terus terjadi ke berbagai arah dan berdampak pada banyak komunitas," kata Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran Kalifornia mengatakan tentang kebakaran terbesar, Lightning Complex LNU.

Asap dan abu telah menyelimuti sebagian besar bagian utara California selama berhari-hari. Abu melayang bermil-mil dan terlihat dari beberapa negara bagian.

Berlant menyatakan, serangkaian kebakaran kecil yang bergabung menjadi satu kobaran api besar, telah membakar sekitar 340 ribu hektar wilayah Napa, Sonoma, Danau, Yolo dan Solano. Di bagian luar Bay Area, kobaran api mengancam hutan di dekat University of California di Santa Cruz dan area luas antara San Francisco dan ibu kota negara bagian, Sacramento.

Kebakaran disulut oleh petir dari badai kering di California Utara dan Tengah selama sepekan terakhir. Peristiwa ini telah menewaskan sedikitnya enam orang dan menghancurkan sekitar 700 rumah dan bangunan lainnya. Peringatan kebakaran hutan Cal Fire melaporkan, hampir satu juta hektar telah hangus dilalap api.

Presiden AS Donald Trump menyatakan kebakaran sebagai bencana besar, membebaskan dana federal untuk membantu penduduk dan bisnis yang dirugikan oleh kebakaran di tujuh distrik. Dana tersebut dapat digunakan untuk membayar untuk perumahan sementara dan perbaikan.

Asosiasi Paru-Paru Amerika telah memperingatkan bahwa pandemi virus korona telah meningkatkan bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh udara berasap dan panas yang ekstrim. Juru bicara dokter untuk asosiasi paru-paru, Afif El-Hassan, menyatakan, menghirup asap dan abu dapat memperburuk paru-paru penderita Covid-19 yang telah melemah. Dwina Agustin/reuters

sumber : AP/Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement