Senin 24 Aug 2020 11:32 WIB

Pemprov Jabar Resmikan Desa Wisata di Tasikmalaya

Desa wisata menjadi salah satu upaya Pemrov Jabar dalam memeratakan ekonomi pedesaan

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meresmikan Desa Wisata Bumi Perkemahan Dayeuh Luhur di Desa Cikunten, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Ahad (23/8)
Foto: Humas Pemprov Jabar
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meresmikan Desa Wisata Bumi Perkemahan Dayeuh Luhur di Desa Cikunten, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Ahad (23/8)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) meresmikan Desa Wisata Bumi Perkemahan Dayeuh Luhur di Desa Cikunten, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Ahad (23/8). Peresmian desa wisata di Kabupaten Tasikmalaya itu bertujuan untuk meningkatkan pemerataan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah itu. 

Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, desa wisata merupakan salah satu program Pemprov Jabar dalam membangun pemerataan ekonomi di pedesaan. Menurut dia, Pemprov Jabar mengembangkan desa wisata untuk mengembangkan potensi ekonomi yang ada di desa, karena di desa ini banyak potensi-potensinya mulai dari pertanian, kelautan, SDM, juga wisata.

Namun, ia mengingatkan, pembangunan potensi wisata di desa ini harus tetap memperhatikan keasrian sekaligus menjaga lingkungan hidup. "Tetap harus menjaga lingkungan hidup, harus ada keseimbangan (dengan alam). Jangan sampai wisatanya dikejar, tetapi lingkungan hidup diabaikan," kata dia melalui keterangan resmi.

Uu menambahkan, dengan mengembangkan potensi wisata di desa, warga juga harus semakin sadar dan paham urusan pengelolaan sampah hingga pengelolaan ruang usaha di lokasi wisata. Sebab, menurut dia, sisi lain yang biasa muncul dari destinasi wisata adalah timbulnya masalah sampah yang tak diolah dengan baik.

"Masalah persampahan harus dipikirkan dan juga jangan sampai ada gejolak sosial dari pembukaan wisata. Artinya, dengan adanya wisata di desa-desa, harus membawa kemanfaatan dan kebaikan," kata dia.

Ia berharap, pembangunan desa wisata akan mengurangi kesenjangan atau ketimpangan pembangunan ekonomi di desa. Dengan adanya program Desa Wisata, ekonomi daerah yang jauh dari kota dapat maju. 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement