REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) meresmikan Desa Wisata Bumi Perkemahan Dayeuh Luhur di Desa Cikunten, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Ahad (23/8). Peresmian desa wisata di Kabupaten Tasikmalaya itu bertujuan untuk meningkatkan pemerataan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah itu.
Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, desa wisata merupakan salah satu program Pemprov Jabar dalam membangun pemerataan ekonomi di pedesaan. Menurut dia, Pemprov Jabar mengembangkan desa wisata untuk mengembangkan potensi ekonomi yang ada di desa, karena di desa ini banyak potensi-potensinya mulai dari pertanian, kelautan, SDM, juga wisata.
Namun, ia mengingatkan, pembangunan potensi wisata di desa ini harus tetap memperhatikan keasrian sekaligus menjaga lingkungan hidup. "Tetap harus menjaga lingkungan hidup, harus ada keseimbangan (dengan alam). Jangan sampai wisatanya dikejar, tetapi lingkungan hidup diabaikan," kata dia melalui keterangan resmi.
Uu menambahkan, dengan mengembangkan potensi wisata di desa, warga juga harus semakin sadar dan paham urusan pengelolaan sampah hingga pengelolaan ruang usaha di lokasi wisata. Sebab, menurut dia, sisi lain yang biasa muncul dari destinasi wisata adalah timbulnya masalah sampah yang tak diolah dengan baik.
"Masalah persampahan harus dipikirkan dan juga jangan sampai ada gejolak sosial dari pembukaan wisata. Artinya, dengan adanya wisata di desa-desa, harus membawa kemanfaatan dan kebaikan," kata dia.
Ia berharap, pembangunan desa wisata akan mengurangi kesenjangan atau ketimpangan pembangunan ekonomi di desa. Dengan adanya program Desa Wisata, ekonomi daerah yang jauh dari kota dapat maju.