Senin 24 Aug 2020 13:12 WIB

Teleskop Hubble Ambil Foto Komet Neowise dari Dekat

Foto dari teleskop Hubble diambil pada 8 Agustus 2020.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA mengambil gambar jarak dekat dari Komet Neowise.
Foto: nasa
Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA mengambil gambar jarak dekat dari Komet Neowise.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA mengambil gambar jarak dekat komet Neowise. Gambar diambil pada 8 Agustus 2020.

Gambar NASA menunjukkan cangkang kabur gas dan debu yang mengelilingi inti komet saat dipanaskan oleh matahari.

Baca Juga

Badan antariksa menunjukkan bahwa ini adalah pertama kalinya Hubble mengambil foto komet dengan kecerahan Neowise pada resolusi tinggi setelah hampir melewati matahari.

Dilansir di Slash Gear, Senin (24/8), Hubble mengambil foto setelah komet itu melakukan pendekatan terdekatnya ke matahari pada 3 Juli 2020. Neowise melintas pada jarak 27 juta mil ke matahari.

Biasanya, komet pecah karena tekanan termal dan gravitasi dengan pertemuan yang begitu dekat dengan matahari.  Gambar yang diambil oleh Hubble menunjukkan bahwa nukleusnya tampak utuh.

NASA memilih menggunakan Hubble untuk mengambil foto Neowise karena teelskop ini menawarkan resolusi yang jauh lebih baik daripada teleskop lain. Resolusi tinggi adalah kunci untuk melihat detail yang sangat dekat dengan nukleus.

Peneliti Qicheng Zhang dari Caltech mengatakan bahwa resolusi tinggi sangat penting untuk melihat detail yang sangat dekat dengan nukleus. Gambar tersebut memungkinkan para ilmuwan untuk melihat perubahan dalam debu tepat setelah terlepas dari inti karena panas matahari.

Meskipun gambar Hubble mampu memberikan resolusi tinggi, kita masih tidak dapat melihat inti komet karena ukurannya yang kecil. Ilmuwan memperkirakan bahwa bola es yang membentuk inti Neowise mungkin tidak lebih dari tiga mil lebarnya.

Awan besar gas dan debu yang berasal dari komet berukuran sekitar 11.000 mil di foto yang diambil Hubble. Foto tersebut menunjukkan sepasang jet yang berasal dari inti komet melesat ke arah yang berlawanan.

Jet-jet tersebut adalah hasil dari sublimasi es di bawah permukaan yang mengakibatkan debu dan gas keluar dengan kecepatan tinggi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement