Senin 24 Aug 2020 14:01 WIB

Kasus Positif Covid-19 Kota Bandung Kembali Meningkat

Pada Ahad kemarin tercatat 71 kasus baru positif aktif Covid-19 di Kota Bandung.

Alat PCR. Ilustrasi
Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTO
Alat PCR. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jumlah kasus positif kumulatif maupun kasus positif aktif Covid-19 di Kota Bandung dilaporkan kembali meningkat pada Agustus 2020. Itu seiring diberlakukannya masa adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Koordinator Bidang Perencanaan, Data, Kajian dan Analisa Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan peningkatan itu disebabkan upaya pelacakan yang semakin masif.

"Yang sudah terlacak dan dinyatakan positif sudah dilakukan isolasi, dan juga perlu dukungan masyarakat untuk pengawasan isolasi," kata Ahyani saat dihubungi di Bandung, Senin (24/8).

Ia menyampaikan pada 14 Juli 2020 terdapat 50 orang yang dinyatakan positif aktif Covid-19, berkurang sembilan kasus aktif dibandingkan hari sebelumnya. Kemudian pada 18 Agustus 2020, jumlah kasus positif aktif Covid-19 bertambah 66 kasus.

Ahyani menyampaikan lagi bahwa pada 23 Agustus 2020, ada 71 kasus baru positif aktif Covid-19 dan kasus kematian bertambah tiga menjadi 48 kasus.

Ia menyebut perkantoran menjadi penyumbang penambahan kasus positif Covid-19 tersebut. Perkantoran juga menjadi sasaran Pemerintah Kota Bandung untuk melakukan pemeriksaan Covid-19 secara masif.

"Sudah ada dalam Perwali terbaru, akan ada pemeriksaan ke seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah)," kata dia.

Ia mengimbau seluruh masyarakat maupun ASN yang bekerja di perkantoran agar semakin berdisiplin dalam masa adaptasi kebiasaan baru sehingga meskipun pelacakan semakin masif, angka positif bisa tidak terus bertambah. "Disiplin dan pengawasan perlu ditingkatkan, pelacakan juga diteruskan," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement