Senin 24 Aug 2020 17:01 WIB

Apa Pemicu Terjadinya Happy Hypoxia pada Pasien Covid-19?

Tiga pasien Covid-19 di Banyumas yang mengalami happy hypoxia meninggal pekan lalu.

Red: Reiny Dwinanda
Covid-19 (ilustrasi). Pasien Covid-19 dapat mengalami happy hypoxia alias silent hypoxia.
Foto: www.freepik.com
Covid-19 (ilustrasi). Pasien Covid-19 dapat mengalami happy hypoxia alias silent hypoxia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter paru Rumah Sakit Persahabatan, dr Andika Chandra Putra PhD SpP menduga, sumbatan pada proses respirasi bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya happy hypoxia pada pasien Covid-19. Happy hypoxia merupakan fenomena adanya ketidaksamaan antara saturasi oksigen dalam tubuh dengan tampilan pasien secara klinis.

"Jadi memang banyak kemungkinan-kemungkinan, banyak hipotesis-hipotesis yang diduga menyebabkan terjadinya happy hypoxia ini," kata Andika melalui sambungan telepon dengan Antara di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Pada pasien-pasien yang mengalami happy hypoxia tersebut sering kali ditemukan kadar oksigen dalam darah yang sangat rendah, tetapi pasien seperti memiliki tampilan yang normal. Pasien seolah sama sekali tidak terpengaruh oleh rendahnya oksigen dalam darah tersebut.

Andika menjelaskan, proses respirasi terdiri dari tiga tahapan. Pertama adalah proses ventilasi atau proses masuknya oksigen ke dalam paru-paru. Berikutnya adalah proses difusi atau proses perpindahan oksigen yang sudah ada di dalam paru-paru ke pembuluh darah. Terakhir, proses penyebarluasan oksigen di dalam darah ke seluruh jaringan tubuh untuk digunakan (perfusi)