REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Kantor berita Suriah, SANA melaporkan adanya dugaan serangan terhadap Pipa Gas Arab di Suriah yang menyebabkan pemadaman listrik nasional sepanjang malam. Ledakan tersebut terjadi pada Ahad (23/8) malam waktu setempat.
Seperti dilansir Guardian, menurut SANA yang mengutip menteri kelistrikan Mohammad Kharboutli, ledakan pipa di daerah Damaskus menyebabkan pemadaman listrik di seluruh Suriah. Menteri mengatakan, ledakan terjadi di antara pinggiran kota Al-Dhumayr dan Adra dan menyebabkan penurunan pasokan gas ke pembangkit listrik.
"Beberapa pembangkit listrik akhirnya terhubung kembali dan listrik disediakan untuk infrastruktur vital," ujar Kharboutli. Dia mengatakan, bahwa pada fajar listrik secara bertahap kembali mengalir ke beberapa provinsi.
Kantor berita tersebut menerbitkan gambar-gambar kebakaran pada malam hari itu yang dikatakan disebabkan oleh ledakan pipa. Menteri Perminyakan, Ali Ghanem, mencurigai ledakan itu ulah teroris.
"Ledakan di pipa utama yang memasok Suriah selatan mungkin disebabkan oleh tindakan teroris," ujarnya tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Pipa 36 inch memasok tiga pembangkit listrik di selatan negara itu.
Saluran TV Ikhbariya menunjukkan rekaman api besar setelah ledakan. Seorang penduduk di Damaskus mengatakan listrik telah kembali mengalir di ibu kota.
Pada 2013, sebagian besar Suriah dilanda pemadaman listrik setelah penembakan pemberontak menghantam pipa gas selama perang saudara di negara itu. Sistem Pipa Gas Arab membentang dari Mesir hingga Yordania dan Suriah.