REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyintas Covid-19 dr Twindy Rarasati mengenang awal mula virus corona tipe baru, SARS-CoV-2 mengusiknya pada beberapa bulan lalu. Hasil tes cepatnya non reaktif, namun ia merasa ada yang tak beres dengan tubuhnya.
Twindy mengaku tidak merasakan demam seperti kebanyakan orang yang terpapar virus ini. Artis The East ini hanya merasa sesak napas dan hilangnya kemampuan indra penciuman.
Twindy lantas memutuskan untuk menjalani swab test polymerase chain reaction (PCR) swab test. Hasilnya ternyata positif Covid-19. Dari pengalaman tersebut, Twindy mengatakan, PCR swab test adalah standar emas untuk menentukan seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak.
“Kasus ini mungkin tidak hanya terjadi pada saya, tetapi juga pada orang lain yang merasa dirinya sehat dan belum melakukan isolasi mandiri dari awal gejala. Bisa jadi, seseorang sudah terinfeksi, tetapi belum muncul antibodi untuk melawan virus SARS-CoV-2,” ujar Twindy di acara webinar "Hidup Sehat: Jantung Sehat & Covid-19: The Dos and The Don’ts", yang disimak di Jakarta, Jumat (20/8).
Setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama dua pekan dan menerima hasil PCR swab test negatif sebanyak dua kali, Twindy pun diperbolehkan kembali ke rumah dengan tetap menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Ia menyebut, isolasi mandiri selama dua pekan ini penting dilakukan guna mencegah dirinya tidak kembali terinfeksi Covid-19, sekaligus untuk menenangkan emosi dan pemulihan kesehatan.
Pengalaman tersebut menjadi pelajaran berharga bagi Twindy. Dalam kondisi pandemi seperti sekarang, menurut Twindy, mutlak bagi masyarakat untuk semakin menjaga kesehatan dengan menyantap makanan dan minuman bergizi, rajin berolahraga dan tetap aktif, serta menerapkan protokol pencegahan Covid-19 di manapun berada.
Satu hal yang menurut Twindy sangat penting ketika dinyatakan positif adalah memiliki keyakinan dan semangat bisa sembuh dan sehat kembali. Dukungan dari keluarga, kerabat, dan teman sangatlah berarti untuk membangkitkan semangat, menumbuhkan motivasi, serta keyakinan untuk dapat sehat kembali.
Ikuti Whatsapp Channel Republika