REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Pemerintah Kota Tangerang meminta bantuan alat test Polymerase Chain Reaction (PCR) kepada pemerintah provinsi Banten untuk mendeteksi pasien Covid-19. Permintaan tersebut lantaran jumlah kasus Covid-19 di wilayah Tangerang kembali melonjak setelah sebelumnya alami penurunan.
“Saat ini kendalanya harus mengantri untuk mendapatkan hasil pemeriksaan. Waktunya cukup lama untuk dapat hasilnya dan berpotensi menularkan selama menunggu hasilnya keluar," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Senin (24/8).
Proses pemeriksaan yang membutuhkan cukup banyak waktu, akhirnya membuat pemkot Tangerang berencana menggandeng rumah sakit swasta. Kerjasama akan dilakukan untuk dapat membantu melakukan pemeriksaan terhadap spesimen yang sudah dilakukan oleh pemkot. Sehingga hasil pemeriksaan bisa lebih cepat diketahui dan bisa dilakukan langkah selanjutnya.
Di samping itu, jumlah kasus Covid-19 yang terus melonjak menjadi alasan utama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali diperpanjang bahkan telah memasuki yang ke sembilan kalinya. Masyarakat pun diminta untuk lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan tidak terlena dengan kelonggaran yang diberlakukan. "Selama PSBB terakhir, angka positif Covid-19 tercatat kembali mengalami peningkatan," kata Arief.
Jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Tangerang per tanggal 23 Agustus 2020 mencapai 789 kasus. Dengan rincian, pasien terkonfirmasi positif yang dirawat tercatat 187 orang, kemudian pasien sembuh tercatat ada 558 orang dan pasien meninggal akibat Covid-19 tercatat 44 orang.
Jumlah kasus konfirmasi positif pada hari ini bertambah enam orang dibandingkan hari kemarin. Penambahan juga terjadi pada jumlah yang sembuh, yakni bertambah tujuh orang dan suspek yang dirawat ada 488 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, Provinsi Banten menempati urutan ke-14 nasional kasus Covid-19. Provinsi Banten pun berpotensi merangkak naik jika disetiap wilayah termasuk tiga wilayah Tangerang Raya terus mengalami kenaikan jumlah kasus secara signifikan.
"Kita mengalami peningkatan hampir di seluruh delapan Kabupaten/Kota di Banten, selain di Tangerang Raya diikuti Kota Serang dan di nasional pun mengalami peningkatan," kata Ati.
Ia melanjutkan, secara garis besar peningkatan kasus Covid-19 di beberapa Kabupaten/Kota di Banten mengalami peningkatan dan akhirnya PSBB terus berlanjut. Seperti saat ini perpanjangan PSBB di Tangerang Raya diberlakukan hingga dua pekan ke depan. Dimulai pada tanggal 24 Agustus sampai dengan 6 September 2020 mendatang.