REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Billie Eilish telah dikenal sebagai penyanyi muda yang kreatif dan menghasilkan karya-karya bersama kakaknya, Finneas O’Connell. Lagu-lagunya dalam album When We All Fall Asleep, Where Do We Go? itu pun dibuat bersama kakaknya di dalam kamarnya.
Menurut ibu mereka kepada The Express, "No Time To Die" yang merupakan lagu tema film James Bond: No Time To Die, juga merupakan diciptakan dua bersaudara itu di rumah, tepatnya di kamar yang juga menjadi studio mereka.
"Billie Eilish dan Finneas juga menulis dan merekam "No Time To Die" di rumah," tulis laporan Cinema Blend, Senin (24/8).
Menurut The Express, "No Time To Die" adalah lagu tema Bond pertama yang direkam di rumah. Sebelumnya, lagu-lagu tema film James Bond yang lain seperti “Skyfall” oleh Adele dan “The Writing’s On The Wall” oleh Sam Smith, direkam di studio rekaman yang lebih tradisional.
Meskipun direkam di rumah, kualitas produksi "No Time To Die” oleh Billie tak berkurang. Lagu itu sudah mendapat sambutan hangat, mulai dari penggemar penyanyi hingga komposer skor film, Hans Zimmer, memuji penampilan balada dan suasana menakutkan yang ditimbulkannya.
Selain itu, peraih sebanyak lima piala Grammy untuk album When We All Fall Asleep, Where Do We Go?” itu juga membuat para penggemar James Bond terkesan dengan liriknya pada awal tahun. Suramnya pengkhianatan dan patah hati menjadi tema utama dalam lagu yang dibuat Billie.
Alhasil, para penggemar pun mulai menerka-nerka mengenai cerita apa yang akan terjadi pada James Bond dalam film No Time To Die. Terlebih, pemeran Bond, Daniel Craig, akan menjadi agen 007 untuk terakhir kalinya.