Senin 24 Aug 2020 19:27 WIB

Pangdam IV Lepas 450 Prajurit Yonif Raider 400/BR ke Papua

Tugas menegakkan kedaulatan negara Republik Indonesia merupakan tugas mulia

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari SIP MSi memeriksa pasukan Satgas Pamtas Yonif Raider 400/BR sebelum pemberangkatan menuju medan tugas di perbatasan RI- PNG, dalam acara pelepasan yang dilaksanakan di dermaga Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Senin (24/8)
Foto: Pendam IV/Diponegoro
Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari SIP MSi memeriksa pasukan Satgas Pamtas Yonif Raider 400/BR sebelum pemberangkatan menuju medan tugas di perbatasan RI- PNG, dalam acara pelepasan yang dilaksanakan di dermaga Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Senin (24/8)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Sebanyak 450 orang prajurit Satgas Yonif Raider 400/BR dilepas untuk melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Darat RI- Papua Nugini (PNG) di wilayah Papua.

Upacara pemberangkatan Satgas Pamtas Mobile Yonif 400/BR dipimpin langsung oleh Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari SIP MSi, di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Senin (24/8).

Turut melepas keberangkatan Satgas Pamtas Mobile Yonid 400/BR ini para pejabat utama di lingkungan Kodam IV/Diponegoro.

Antara lain Kasdam IV/Diponegoro, Brigjen TNI Widi Prasetijono; Irdam IV/Diponegoro, Brigjen TNI Aby Ismawan; Kapok Sahli Pangdam IV/Diponegoro, Brigjen TNI Rimbo Karyono serta para Asisten Kasdam IV/Diponegoro.

Dalam sambutannya, Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Bakti Agus Fajari menyampaikan, selama penugasan, para prajurit dituntut untuk dapat mempertanggung jawabkan kehormatan dan kepercayaan dengan baik melalui pelaksanaan tugas secara optimal.

“Karena, tugas menegakkan kedaulatan negara Republik Indonesia merupakan tugas mulia yang dipercayakan Pimpinan TNI dan negara, dalam hal ini kepada para prajurit Yonif Raider 400/BR,” jelasnya.

Pangdam IV/Diponegoro juga berpesan dalam pelaksanaan tugas, yang perlu mendapatkan perhatian adalah memahami situasi dan kondisi wilayah perbatasan di Papua.

Para unsur Komandan bertanggung jawab atas kesuksesan dan keselamatan seluruh anak buah serta membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat yang berada di wilayah perbatasan Negara tersebut. “Bawa kembali anggotamu ke ‘home base’ dalam keadaan aman, sehat, selamat dan berhasil dalam menjalankan tugas mulia ini,” tegasnya.

Lebih lanjut, Pangdam IV/Diponegoro juga menegaskan, di manapun berada, para prajurit TNI wajib berupaya untuk menanamkan kepada masyarakat di daerah penugasan tentang pentingnya wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan semangat bela Negara. Termasuk memberdayakan masyarakat tersebut untuk berpartisipasi dalam memajukan kesejahteraan daerahnya.

Yang tak kalah penting, dalam penugasan nanti, para prajurit agar selalu mempedomani beberapa hal pokok, yaitu memelihara keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, profesionalisme, disiplin, soliditas, loyalitas dan kebersamaan.“Karena nilai- nilai tersebut merupakan pencerminan dari identitas Prajurit Diponegoro,” tegas Pangdam. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement