REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Juru bicara pemerintah Jerman mengatakan perlindungan khusus bagi pemimpin oposisi pemerintah Rusia, Alexei Navalny diperlukan. Sebab, kritikus Presiden Vladimir Putin itu mungkin korban serangan racun.
"Karena ada kemungkinan serangan racun, perlindungan diperlukan," kata juru bicara pemerintah Jerman Steffen Seibert, Senin (24/8).
Oposisi lama Presiden Vladimir Putin itu sakit parah pada Kamis (20/8). Rekan-rekannya yakin Navalny yang dibawa ke Jerman pada Sabtu (22/8) telah diracun.
Namun dokter-dokter di rumah sakit Serbia yang pertama merawatnya mengaku tidak menemukan jejak racun dalam tubuh Navalny. "Kami menyelamatkan nyawanya dengan kerja keras," kata dokter Alexander Murakhovsky dalam konferensi persi di Kota Omsk, Siberia.
Dokter-dokter Rusia membantah mereka ditekan oleh pihak berwenang saat merawat Navalny. Rekan-rekan Navalny menuduh dokter menahan politisi itu dievakuasi ke Jerman.
"Jika kami menemukan sejenis racun yang entah bagaimana telah terkonfirmasi maka akan jauh lebih mudah bagi kami, diagnosa akan jauh lebih jelas, kondisinya lebih jelas dan perawatan lebih jelas," kata dokter senior rumah sakit di Siberia, Anatoly Kalinichenko.