REPUBLIKA.CO.ID, NGANJUK -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadikan SMAN 2 Nganjuk sebagai lokasi referensi bagi sekolah lain saat uji coba kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di tengah pandemi Covid-19.
"Insya Allah yang dilakukan di SMAN 2 Nganjuk ini aman bagi siswa," kata Gubernur Jatim Khofifah saat memantau kegiatan belajar-mengajar di Nganjuk, Senin (24/8).
Khofifah menjelaskan format yang dilakukan di SMAN 2 Nganjuk bisa dijadikan referensi. Di masing-masing meja belajar siswa diberikan pembatas sekat plastik mika.
Selain itu, air conditioner (AC) dalam kelas juga tidak dinyalakan sehingga menggunakan ventilasi udara biasa. Hal ini dilakukan agar sirkulasi udara dan oksigen dalam kelas dapat berjalan dengan baik.
Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat mengatakan pelaksanaan uji coba pembelajaran ini akan dievaluasi pada tiga pekan pelaksanaannya. "Mudah-mudahan tiga pekan nanti bisa dievaluasi dengan baik untuk dapat dilaksanakan jumlah jamnya atau jumlah jadwalnya," kata Novi.
Ia menambahkan berencana mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) Nganjuk tentang kepatuhan menggunakan masker di semua tempat. Bagi yang melanggar akan diberi sanksi.
Ia juga mengatakan evaluasi akan dilakukan guna memastikan apakah kegiatan KBM di sekolah tingkat bawahnya juga bisa berjalan, baik SMP maupun SD.
"Sanksinya mulai ringan sampai yang sedang. Untuk sekolah-sekolah sudah ada petunjuk-petunjuk. Tingkat SD-SMP menunggu evaluasi dari SMA dulu. Kalau SMA-nya tiga pekan dievaluasi berjalan dengan baik, maka Kabupaten Nganjuk untuk SMP akan menyusul. Berikutnya nanti dievaluasi satu bulan berjalan maka SD menyusul," kata dia.
Dalam kunjungan ke Nganjuk tersebut, Khofifah juga memberikan bantuan berupa 4.000 masker kain dan 600 face shield untuk tiga sekolah.
Pada SLB Shanti Kosala Mastrip diberikan bantuan sebanyak 500 masker kain dan 100 buah face shield. SMKN 1 Tanjung Anom Nganjuk diberikan bantuan sebanyak 2.500 masker kain dan 300 buah face shield.
Sementara untuk SMAN 2 Nganjuk bantuan yang diberikan berupa 1.000 masker kain dan 200 face shield. Khofifah mengunjungi tiga sekolah di Kabupaten Nganjuk, yakni Sekolah Luar Biasa (SLB) Shanti Kosala Mastrip Nganjuk, SMKN 1 Tanjung Anom Nganjuk, dan SMAN 2 Nganjuk.
Tiga sekolah tersebut membuka uji coba sekolah tatap muka dengan jumlah siswa terbatas sekitar 25 persen dari jumlah normal. Kegiatan uji coba tersebut dilakukan mulai 18 sampai dengan 31 Agustus 2020.
Pada kunjungan tersebut, gubernur didampingi Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat, Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk, Forkopimda Kabupaten Nganjuk, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, dan beberapa jajaran Kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim.