REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kompetisi basket tertinggi di tanah air, IBL 2020 rencananya akan melanjutkan liga 17-23 Oktober mendatang. Kondisi yang belum kondusif akibat wabah Covid-19 membuat IBL yang akan digelar di Mahaka Square Arena Kelapa Gading Jakarta Utara nanti akan tanpa kehadiran penonton.
Point guard senior Amartha Hangtuah, Kelly Purwanto, mengaku suasana pertandingan lanjutan kompetisi IBL 2020 di Mahaka Square Arena Kelapa Gading Jakarta Utara, Oktober nanti pasti akan berbeda dengan biasanya. “Jujur, saya lebih suka ada penonton, tapi kondisinya memang tak memungkinkan,” kata Kelly.
Dia berharap penyelenggara akan memasukkan efek suara penonton seperti yang dilakukan liga sepakbola Eropa. “Lumayan ada ramai-ramainya walau memang tak bisa menggantikan kemeriahan penoton,” ujarnya dilansir dari laman IBL Indonesia, Senin (24/8).
Kelly kini bersiap serius bersama timnya. Hasil swab test pasukan Amartha Hangtuah yang semua negatif, disebut menggembirakan dan menambah keyakinan. “Tetapi kami tetap harus berhati-hati menjaga diri, Covid-19 ini masih berbahaya terutama bila kita berada di luar sana,” tuturnya.
Hangtuah memang akan rutin melakukan rapid test kemudian dilanjutkan dengan PCR. “Nanti menjelang kompetisi digelar rencananya akan dilakukan swab test lagi sesuai pedoman kesehatan,” katanya.
Kelly gembira sudah melakukan swab test. “Kata orang sakit, tetapi ternyata tidak seperti yang dibayangkan. Biasa saja,” akunya.
Hangtuah pun sudah melakukan latihan dan menjalankan pedoman kesehatan dalam latihannya. “Semula memang agak kagok, tetapi kemudian terbiasa. Kebiasaan baru ini memang lebih disiplin dalam menjaga kesehatan,” sambung Kelly.
Kelly dan rekan-rekannya memiliki keyakinan menghadapi playoff dengan sepenuhnya pemain lokal. “Pemain-pemain kami siap menggantikan peran pemain asing,” tegasnya. Selama ini, pemain asing Hangtuah yang paling dominan dan berperan adalah Laqavious Kashaka Cotton. “Peran Cotton bisa digantikan Gunawan atau pemain lain,” tegas Kelly.