REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Untuk menekan angka stunting di Desa Berdaya Kubangsari, Rumah Zakat berencana mendirikan Rumah Gizi sebagai sarana untuk penanganan dan pencegahan kasus stunting di desa secara komprehensif. Usaha yang akan dilakukan oleh Rumah Gizi ke depannya adalah dengan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya gizi bagi balita dan bahaya stunting, memberikan penyuluhan sampai pemberian makanan bergizi untuk anak yang berstatus stunting.
Neni selaku relawan Rumah Zakat melakukan sosialisasi awal tentang rencana pendirian Rumah Gizi ini ke beberapa pihak yang rencananya akan diajak bekerjasama dalam pelaksanaan program-program Rumah Gizi ke depannya. Salah satu pihak yang diberikan sosialisasi dan diajak kerjasama terkait rencana ini adalah Herna Utami, penanggung jawab bagian gizi Puskesmas Cikeusal Kidul.
Herna sangat antusias dan akan mensupport penuh inisiasi pembentukan Rumah Gizi di Desa Berdaya Kubangsari. Menurut Herna, pihaknya sangat mendukung adanya Rumah Gizi ini karena tujuannya sejalan dengan agenda puskesmas dalam menekan angka stunting di masyarakat.
“Saya sangat mendukung adanya Rumah Gizi dari Rumah Zakat ini, karena sejalan dengan tugas saya dan saya berharap nanti bisa bersinergi,” ungkap Herna.
Herna juga menambahkan, dari hasil pendataan yang dilakukan per Maret 2020 di Desa Kubangsari sendiri ada sekitar 20 anak yang berpotensi terkena stunting. Untuk itu dirinya berharap program dari Rumah Gizi dapat segera direalisasikan untuk membantu penekanan terjadinya stunting.
Sementara di Brebes, Posyandu Nusa Indah Lamaran akhirnya bisa beraktivitas kembali setelah beberapa bulan hanya melayani balita dan bumil dengan jumlah dan waktu yang terbatas. Posyandu tersebut kembali beraktivitas sesuai protokol Kesehatan.
Antusias warga begitu luar biasa karena hari ini ada kelas ibu hamil dan pemberian vitamin A. Tidak hanya itu, Rumah Zakat pun ikut mensuport kegiatan posyandu tersebut dengan memberikan PMT berupa telur puyuh dan singkong rebus.
"Terima kasih rumah zakat sudah memberikan support PMT," kata Waetun selaku kader Posyandu.