Selasa 25 Aug 2020 05:16 WIB

China Berharap Pakai Vaksin Covid Bersamaan dengan Indonesia

Dubes Xiao menuturkan China dan Indonesia memiliki hubungan dan kemitraan yang kuat.

Petugas kesehatan memegang thermo gun di Puskesmas Dago, Jalan Ir H Juanda, Kota Bandung, Selasa (4/8). Lokasi Uji Klinis tahap tiga vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech China tersebar di enam titik yakni di Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Balai Kesehatan Unpad, Puskesmas Sukapakir, Puskesmas Dago, Puskesmas Ciumbuleuit dan Puskesmas Garuda. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas kesehatan memegang thermo gun di Puskesmas Dago, Jalan Ir H Juanda, Kota Bandung, Selasa (4/8). Lokasi Uji Klinis tahap tiga vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech China tersebar di enam titik yakni di Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Balai Kesehatan Unpad, Puskesmas Sukapakir, Puskesmas Dago, Puskesmas Ciumbuleuit dan Puskesmas Garuda. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar China untuk Indonesia H E Xiao Qian berharap agar China dan Indonesia dapat menggunakan vaksin Covid-19 pada waktu yang bersamaan melalui kerja sama pengembangan vaksin. China telah menjadikan Indonesia sebagai prioritas kerja sama vaksin internasional.

"Saya ingin Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang menerima manfaat dari vaksin ini. China dan Indonesia, kita menggunakan vaksin pada waktu yang bersamaan," kata Dubes Xiao Qian dalam seminar virtual Ambassador Talks With Scientists: Life in the Time of New Normal di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Dubes Xiao Qian menuturkan China dan Indonesia memiliki hubungan dan kemitraan yang kuat. Beijing mengharapkan kolaborasi kedua negara semakin meningkat di masa akan datang. Bagi China, Indonesia adalah mitra yang baik.

"Kita (China dan Indonesia) tidak hanya berbagi pengetahuan, kita juga berkolaborasi dalam vaksin," tuturnya.

PT Bio Farma yang merupakan badan usaha milik negara Indonesia dan perusahaan bioteknologi asal China, Sinovac melakukan kerja sama uji klinis vaksin Covid-19. Uji klinis tahap III vaksin Covid-19 dari Sinovac itu dilakukan pada 6 Agustus 2020 di Bandung, Jawa Barat.

Dubes Xiao Qian menuturkan China mengembangkan vaksin Covid-19 dalam lima rute teknis yakni vaksin dari virus yang dimatikan (inactivated vaccine), vaksin protein rekombinan (recombinant protein vaccine), vaksin vektor adenovirus (adenovirus vector vaccine), vaksin asam nukleat (nucleic acid vaccine), dan vaksin vektor virus influenza yang dilemahkan (attenuated influenza virus vector vaccine).

Terkait vaksin berbasis virus yang dimatikan (inactivated vaccine), ada tiga kandidat vaksin yang masuk uji klinis tahap III, dan satu kandidat vaksin yang masuk uji klinis tahap II.

Kemudian, satu kandidat vaksin protein rekombinan (recombinant protein vaccine) dan satu kandidat vaksin asam nukleat (nucleic acid vaccine) masuk dalam uji klinis tahap I. Satu kandidat vaksin vektor adenovirus (adenovirus vector vaccine) masuk uji klinis tahap III.

Xiao Qian menuturkan China melakukan kerja sama vaksin dengan 14 negara di dunia termasuk dengan Indonesia, Brasil, Bangladesh, Rusia, Pakistan, Chile, Arab Saudi, Meksiko, Kanada, dan Uni Emirat Arab.

Xiao Qian menuturkan penemuan vaksin menjadi sesuatu yang darurat yang harus dilakukan dalam rangka mencegah lebih banyak orang terjangkit Covid-19.

Xiao Qian menuturkan jika berhasil mengembangkan vaksin, China akan membuat vaksin Covid-19 tersebut terjangkau sehingga bisa digunakan untuk masyarakat global.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement