REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI -- Pemerintah Finlandia mengatakan mulai September pertemuan publik akan dibatasi di bawah 50 orang kecuali bila ada langkah lebih lanjut. Sebab baru-baru ini jumlah kasus infeksi virus corona di negara Skandinavia itu meningkat.
Pada Agustus ini masyarakat Finlandia masih diizinkan menggelar pertemuan di atas 500 orang. Pemerintah mengatakan kebijakan baru akan berlaku baik pertemuan yang digelar di dalam maupun luar ruangan.
Pertemuan publik lebih dari 50 orang hanya boleh dilakukan apabila peserta dan penyelenggara menerapkan peraturan pembatasan sosial yang ketat seperti menjaga kebersihan dan menjaga jarak dua meter satu sama lain.
"Hal ini jelas diperlukan untuk memperketat peraturan karena situasi epidemiologis Finlandia berubah ke arah yang tak diinginkan dan kasus Covid-19 yang terkonfirmasi sepanjang Agustus ini meningkat," kata badan administrasi negara Finlandia, Senin (24/8).
Kebijakan ini membuat penyelenggara pertandingan olahraga dan acara keagamaan memikirkan kembali jadwal mereka. Data dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa menunjukan jumlah kasus kumulatif kasus Covid-19 per 100 ribu orang selama 14 hari hari terakhir di Finlandia berada di angka 5,2, terendah di seluruh Eropa.
Hingga Jumat (22/8) pekan lalu total kasus infeksi di Finlandia hanya 7.871 dan 334 pasien diantaranya meninggal dunia. Namun pihak berwenang kesehatan Finlandia mengumumkan beberapa pekan terakhir jumlah kasus infeksi virus corona di negara itu meningkat.