REPUBLIKA.CO.ID, PAYAKUMBUH - Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV saat ini telah merumahkan semua guru SMA sederajat di Payakumbuh. Para guru tersebut dirumahkan sampai hasil tes usap yang dilakukan oleh guru-guru di daerah itu keluar.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV, Asricun, mengatakan guru tidak boleh datang ke sekolah sampai seluruh hasil tes usap keluar. "Nanti kalau hasil keseluruhannya sudah keluar dan dinyatakan negatif, nanti akan dibuatkan juga kebijakan barunya," ujarnya, Senin.
Menurutnya beberapa waktu setelah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakhir, seluruh guru sudah dibolehkan untuk datang ke sekolah. "Jadi guru-guru kemarin itu memang sudah ke sekolah untuk mengajar melalui jarak jauh. Ini karena di Sumbar tidak PSBB lagi," sebutnya.
Namun jumlah guru yang ke sekolah juga diatur dan dibatasi, khususnya untuk SMK 2 Payakumbuh yang gurunya hampir mencapai 200 orang. "Ini juga berlaku untuk daerah lainnya yang menjadi tanggung jawab saya yakni Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Limapuluh Kota," ujar dia.
Untuk wilayah IV, jumlah guru SMA sederajat yang positif Covid-19 berjumlah kurang lebih 10 orang yang berasal dari Kota Payakumbuh dan Kabupaten Tanah Datar. "SMA 3 Payakumbuh, SMK 1 Payakumbuh dua orang, SMA Muchtar, SMA 4, SMA 1 Bukit Barisan, dan SMA 1 Batusangkar, 1 orang," katanya.
Ia menyebutkan sampai besok (Selasa) masih ada guru-guru di Payakumbuh yang masih melakukan tes usap. Untuk guru di Kabupaten Limapuluh Kota, pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi untuk dapat memfasilitasi tes usap.
Asricun menyebutkan sampai waktu yang belum ditentukan pembelajaran masih dilakukan dengan jarak jauh. "Sesuai dengan koordinasi kami dengan Pemkot Payakumbuh, pembelajaran tetap dilaksanakan dari jarak jauh," katanya.