Selasa 25 Aug 2020 09:09 WIB

Risma Klaim Kasus Covid-19 Surabaya Sudah Bisa Dikendalikan

Risma memastikan bakal terus berupaya meningkatkan perekonomian di Kota Pahlawan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Foto: @SapawargaSby
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengklaim kasus Covid-19 di Surabaya sudah bisa dikendalikan. Klaim tersebut didasarkan pada data pasien positif Covid-19 yang jumlahnya terus berkurang. Dimana saat ini tinggal 400 pasien positif Covid-19 yang menjalani rawat inap, dan 300 pasien menjalani rawat jalan.

"Alhamdulillah kondisi Surabaya sudah bisa kita kendalikan. Saat ini kurang lebih (pasien yang menjalani perawawatan) 400 rawat inap dan 300 rawat jalan," kata Risma melalui siaran persnya, Selasa (25/8).

Baca Juga

Risma juga mengaku, di masa pandemi Covid-19, kondisi perekonomian Surabaya masih terbilang positif, meski tidak terlalu signifikan. Namun, pihaknya memastikan bakal terus berupaya untuk meningkatkan perekonomian di Kota Pahlawan.

"Surabaya ekonominya tetap positif meskipun tidak terlalu tinggi. Berat kondisinya kalau kita tidak lakukan (pemulihan ekonomi) maka yang terjadi adalah PHK atau kejahatan. Karena itu kita coba pelan-pelan hidupkan ekonomi kita," ujarnya.

Risma juga mengaku saat ini warga sudah semakin disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Bahkan, di beberapa pasar tradisional yang sebelumnya pernah diliburkan karena ditemukan ada yang terpapar, kini para pedagang di sana terlihat semakin disiplin. "Jadi beberapa tempat yang pernah kita lockdown seperti Pasar Kapasan itu sekarang mereka lebih disiplin saling mengingatkan," ujarnya.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Johnny Eddizon Isir menyatakan, pihaknya bersama TNI siap mendukung penuh Pemkot Surabaya dalam menegakkan disiplin dan penegakkan hukum kepada pelaku pelanggar protokol kesehatan, sesuai Inpres Nomor 6 Tahun 2020. Upaya ini dilakukan dalam rangka mempercepat penanggulangan Covid-19 di Surabaya. "Jadi ini pencanangan, ke depannya ini akan dilakukan dengan satgas-satgas yang ada," kata Isir.

Isir mengaku pihaknya telah membantu Satgas yang memiliki tugas masing-masing. Mereka terdiri atas Satgas Pembinaan Masyarakat, Satgas Patroli, dan Satgas Penegakan Hukum. Satgas ini juga dibantu relawan penegak disiplin protokol kesehatan yang berasal dari unsur masyarakat. "Ini bentuk kolaboratif, mulai malam ini hingga seterusnya kita akan lakukan upaya-upaya terkait dengan penegakkan disiplin protokol kesehatan," kata dia.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement