Selasa 25 Aug 2020 09:34 WIB

Cara Salafus Saleh Tanamkan Adab Pada Anak

Anak penting diajarkan adab.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Cara Salafus Saleh Tanamkan Adab Pada Anak. Foto ilustrasi: Orang tua dan anak (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Cara Salafus Saleh Tanamkan Adab Pada Anak. Foto ilustrasi: Orang tua dan anak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ruwaim bin Ahmad Al Baghdadi berkata kepada putranya, "Anakku, buatlah amalanmu menjadi seperti garam dan adamu seperti tepung."

Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid dalam bukunya Prophetic Parenting cara Nabi Mendidik Anak menjelaskankan arahan Ruwain bin Ahmad kepada anaknya.

Baca Juga

"Artinya perbanyaklah melakukan adab sampai ukurannya di dalam perilaku seperti ukuran tepung dengan garam yang ditaburkan di atasnya. Banyak adab dengan sedikit amal saleh masih lebih baik daripada banyak amal saleh dengan sedikit ada," katanya.

Disebutkan oleh Imam Al-Qarafi dalam kitabnya Al -Faruq Ibrahim bin Habib bin Syahid berkata, bapakku berkata kepadaku. "Kunjungilah para ahli fiqih dan para ulama, serta belajarlah adab, perilaku dan petunjuk mereka. Itulah lebih aku sukai daripada meriwayatkan hadits."

Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid menyerankan, supaya si anak belajar adab bersama dengan belajar hadits, sebelum terlanjur belajar hadits tanpa adab yang berakibat tidak beradab dengan hadits-hadits Rasulullah SAW yang menyebabkan kesesatan dalam hatinya.

Pernah kata Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid, salah seorang ulama Salaf berkata kepada anaknya, "anakku, engkau mempelajari 1 bab tentang adab lebih aku sukai daripada engkau belajar 70 bab ilmu."

Disadur dari kitab Adabul Imla wal Istimla, karya Imam as-Sam'ani, dan kitab Jami' Bayanil Ilmi wa Fadhlili karya Al-Khatib al-Baghdadi Abu Zakaria al-Anbari mengatakan, "Ilmu tanpa adab seperti api tanpa kayu bakar. Sedangkan adab tanpa ilmu seperti itu tanpa jasad."

Tetapi, apa saja sifat-sifat adab yang dikhususkan oleh Rasulullah SAW untuk ditanamkan dan diberikan kepada anak-anak?  Melalui penelitian mendalam pada hadits-hadits Nabi, Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid membaginya menjadi 9 adab.

Pertama adab-adab pada kedua orang tua, kedua ada kepada para ulama, ketiga adab persaudaraan, kelima adab bertetangga, keenam adab meminta izin,  ketujuh adab makan, kedelapan adab penampilan anak, kesembilan adab mendengarkan bacaan Alquran.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement