Selasa 25 Aug 2020 12:09 WIB

Konsumsi BBM dan Elpiji di Bali Naik, Pertamina Siap Layani

Pertamina juga mencatat adanya kenaikan produk rendah emisi

Konsumsi BBM dan Elpiji di Bali mengalami peningkatan.
Foto: Pertamina
Konsumsi BBM dan Elpiji di Bali mengalami peningkatan.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di daerah Bali per Sabtu (15/8) kemarin tercatat meningkat 11 persen dibandingkan pada bulan Juli 2020. Per Agustus ini, Pertamina mencatat konsumsi rata-rata sales BBM jenis Gasoline dan Gasoil sebesar 2.900 kilo liter (KL) per hari dibandingkan dengan bulan Juli sebesar 2.600 KL per hari.

Pertamina juga mencatat adanya kenaikan produk rendah emisi seperti Pertamax, yang mengalami kenaikan sebesar 12 persen. "Pada bulan Juni lalu tercatat konsumsi sebanyak 242 KL/hari, kemudian naik menjadi 271 KL/hari sampai dengan akhir Juli kemarin," jelas Rustam Aji, Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR V, dalam siaran persnya.

Baca Juga

Program Langit Biru sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan, memperoleh dukungan dari masyarakat di Kota Denpasar. Upaya pengurangan emisi gas karbon di udara dengan peralihan menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang lebih berkualitas dan rendah emisi bagi kendaraan, sebagai bentuk aksi nyata kontribusi masyarakat untuk lingkungan.

Setelah diluncurkan pada Tanggal 5 Juli 2020 lalu, masyarakat yang sebelumnya masih menggunakan BBM Premium kemudian beralih ke BBM Perta Series (Pertalite dan Pertamax) di Kota Denpasar, terus bertambah setiap harinya. Setelah sebulan program ini berjalan, rerata konsumsi harian Pertalite di Denpasar tercatat meningkat menjadi 1.063 KL per hari, atau meningkat 12 persen. Sebelumnya, rata-rata konsumsi harian Pertalite sepanjang Bulan Juni 2020 sebanyak 950 KL per hari.

Pertamina mengapresiasi masyarakat yang sudah beralih menggunakan dan merasakan pengalaman langsung keunggulan kualitas Pertalite dan juga Perta-Series lainnya. "Semoga kualitas lingkungan, khususnya udara di Kota Denpasar bisa semakin bersih seiring dengan peningkatan penggunaan BBM yang berkualitas dan rendah emisi," ujar Rustam.

Konsumsi Avtur dan Elpiji juga bertambah

Untuk BBM sektor penerbangan, Pertamina juga mencatat kenaikan konsumsi Avtur sebesar 76 persen. Pada bulan Agustus sampai dengan Selasa (18/8) kemarin dibandingkan dengan bulan Juni, tercatat konsumsi Avtur di Bandara Internasional Ngurah Rai sebanyak 3.100 KL. Sedangkan pada Juli kemarin tercatat konsumsi Avtur di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali sebanyak 3.000 KL, dibandingkan pada bulan Juni kemarin yang tercatat hanya 1.700 KL. Pun demikian, hal ini masih sangat jauh dibandingkan dengan kondisi normal yang dapat mencapai 70 ribu KL per bulannya.

Sedangkan untuk sektor elpiji, pada bulan Agustus ini, Pertamina mencatat kenaikan konsumsi elpiji sebesar 8 persen dibandingkan pada bulan Juli 2020. Pertamina mencatat konsumsi elpiji sebesar 716 MT per hari pada bulan Agustus 2020 dibandingkan dengan konsumsi pada bulan Juli 2020 kemarin sebesar 660 MT per hari.

Pertamina mengimbau, agar masyarakat yang tidak berhak menggunakan elpiji Bersubsidi, yaitu selain masyarakat berpenghasilan rendah dan usaha mikro, untuk dapat menggunakan Bright Gas, elpiji yang tidak bersubsidi. Masyarakat juga dapat berpartisipasi aktif dalam upaya peningkatan pelayanan Pertamina dan melaporkan apabila terjadi kendala dan hambatan distribusi produk Pertamina melalui Pertamina Call Center di nomor 135.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement