Selasa 25 Aug 2020 13:25 WIB

Meksiko Sanksi Pebisnis yang Naikkan Harga Selama Pandemi

Sejumlah toko termasuk rumah duka akan disanksi karena membuat harga tak stabil.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Suasana malam hari Mexico City, Senin (6/4). Pihak berwenang Meksiko menyatakan mereka telah memulai penyelidikan pencungkilan harga. Sebanyak 420 bisnis meliputi toko dan rumah duka akan diberi sanksi karena menaikkan harga secara tidak wajar selama pandemi Covid-19.
Foto: AP Photo/Marco Ugarte
Suasana malam hari Mexico City, Senin (6/4). Pihak berwenang Meksiko menyatakan mereka telah memulai penyelidikan pencungkilan harga. Sebanyak 420 bisnis meliputi toko dan rumah duka akan diberi sanksi karena menaikkan harga secara tidak wajar selama pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Pihak berwenang Meksiko menyatakan mereka telah memulai penyelidikan pencungkilan harga. Sebanyak 420 bisnis meliputi toko dan rumah duka akan diberi sanksi karena menaikkan harga secara tidak wajar selama pandemi Covid-19.

Kantor perlindungan konsumen di Meksiko mengatakan, ratusan toko bahan makanan dan pengecer diduga gagal stabilkan harga. Mereka dinilai mengenakan biaya terlalu banyak untuk berbagai barang, termasuk bahan makanan pokok serta barang yang diminati selama pandemi, termasuk hand sanitizer dan masker. 

Hukuman bagi pebisnis yang menaikkan harga secara tidak wajar mencakup denda dan tindakan administratif lainnya. Sebanyak 63 rumah duka juga bakal diberi sanksi karena tidak menghormati kontrak sebelumnya. 

Meski begitu, pihak berwenang memaafkan salah satu kenaikan harga yang mencolok. Dengan alasan, kenaikan dua atau tiga kali lipat harga oksigen dalam kemasan, sebagian besar merupakan kesalahan konsumen yang membeli pasokan padahal tidak mereka butuhkan.