REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Anggota Kongres Brasil, Flordelis de Souza didakwa telah memerintahkan pembunuhan terhadap suaminya yakni pendeta Anderson do Carmo. Menurut pernyataan polisi pada Senin (24/8), Carmo ditembak lebih dari 30 kali di rumahnya pada Juni 2019.
Polisi Rio de Janeiro mengatakan, sebanyak 11 orang telah didakwa sehubungan dengan pembunuhan tersebut. Souza tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar terkait dakwaan itu. Polisi mengatakan, motif Souza melakukan pembunuhan terkait dengan perebutan kekuasaan dan masalah keuangan.
Saat ini tidak ada surat perintah penangkapan untuk Souza, yang merupakan wakil federal dan memiliki kekebalan parlemen. Polisi telah mengirimkan salinan penyelidikan dengan bukti dakwaan kepada majelis rendah Kongres. Dalam sebuah pernyataan, Souza dapat dicopot sebagai anggota parlemen, sehingga dia dapat menjalani proses hukum.
Partai Sosial Demokrat menyatakan, pihaknya akan menangguhkan keanggotaan Souza dan seiring dengan berjalannya proses hukum dia akan dikeluarkan dari partai. Sebagai bagian dari penyelidikan, polisi mengeluarkan surat perintah penangkapan dan 14 surat perintah penggeledahan di apartemen Souza yang berada Rio de Janeiro, Niteroi, Sao Goncalo, dan Brasilia.
Polisi mengatakan, Carmo terbunuh di kediamannya. Pada saat kematiannya, Souza bersaksi bahwa suaminya terbunuh dalam perampokan.