REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Satpol PP Kabupaten Sleman melakukan penindakan terhadap pelanggar jam operasional kegiatan usaha dalam masa darurat Covid-19. Penindakan itu dilakukan lewat operasi non yustisi Satpol PP kepada dua toko swalayan.

Penindakan yang diberlakukan berupa penutupan selama tiga hari. Ada Toko Indomaret di Jalan Magelang KM 5 Kutu Dukuh, dan Toko Indomaret di Jalan Magelang KM 5,5 Kutu Tegal yang keduanya berada di Kecamatan Mlati.

Plt Kasatpol PP Sleman, Arip Pramana mengatakan, penindakan pelanggar jam operasional kegiatan usaha berdasarkan Keputusan Bupati Sleman Nomor 56 tentang Perpanjangan Ketiga Status Tanggap Darurat Bencana Covid-19.

"Berdasarkan hasil pengawasan langsung di lapangan oleh Satpol PP Kabupaten Sleman yang dilaksanakan hari ini, 25 Agustus 2020, telah terjadi pelanggaran jam operasional," kata Arip, Selasa (25/8).

Ia menjelaskan, dalam operasi tersebut kedua toko kedapatan telah membuka toko dan melayani pembeli sebelum 10.00 WIB. Sedangkan, ketentuan jam operasional toko swalayan Sleman antara 10.00 sampai 22.00 WIB.

Arip menilai, penutupan sementara kedua toko merupakan tindakan yang perlu diambil. Sebab, sebelum ditutup, telah diimbau, bahkan kedua toko telah membuat Berita Acara Pembinaan (BAP) karena lakukan pelanggaran yang sama.

Jadi, Arip menegaskan, tidak serta merta dilakukan penutupan, tapi telah dilakukan langkah persuasif. Untuk itu, ia meminta kepada seluruh pelaku usaha di Kabupaten Sleman untuk menaati jam operasional yang ditetapkan.

"Kita berharap ekonomi tetap berjalan, tapi dengan menaati aturan yang telah ada, terlebih angka konfirmasi positif (Covid-19) di Sleman masih tinggi,"  ujar Arip.

Ikuti Whatsapp Channel Republika