REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Lima remaja Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang tewas, diduga usai menenggak minuman keras oplosan. Satu korban meninggal pada malam itu sementara empat lainnya dikabarkan meninggal keesokan harinya.
Kejadian terjadi pada Sabtu (22/8) malam sekitar pukul 20.00 WIB di depan Ruko Cluster Florence Citra Raya Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang. Malam itu ada sekelompok muda mudi berjumlah sekitar 20 orang tengah berkumpul di depan ruko.
“Itu kejadian pada malam Minggu, ada muda-mudi lagi kumpul, nongkrong sekitar 20 orang di depan Ruko Cluster Florence sambil main gitar. Mereka diketahui sampai pagi disana,” ujar Kapolsek Curug MH Panjaitan saat dikonfirmasi, Selasa (25/8).
Ia pun menerangkan bahwa seorang saksi mata yang juga merupakan sekuriti melihat mereka kerap minum minuman keras. Sekuriti yang sempat menegur pun hanya mendapati acuhan dari sekelompok muda mudi tersebut.
“Itu mereka nongkrong di lokasi sampai pukul 07.00 WIB. Sekuriti sempat menegur karena mereka minum minuman keras di depan ruko. Mereka mengkonsumsi minuman jenis ciu oplosan,” katanya.
Akibatnya dari kejadian mengenaskan tersebut lima remaja dinyatakan meninggal dan satu kritis. Lima remaja tersebut berinisial RF, YO, MA, U, dan RI. Satu remaja yang dinyatakan kritis bernama Deden yang kini dirawat di RS Hermina Bitung.
“Karena ada sekitar 20 muda mudi yang nongkrong disana, lima dinyatakan tewas dan satu kritis, 14 orang lagi masih kita cari identitasnya. Kasus ini sudah kita limpahkan ke Polres Tangsel,” ujar Panjaitan.
Sementara Waka Polsek Curug, AKP Warno membenarkan adanya kejadian mengenaskan yang merenggut lima nyawa tersebut. Diduga empat pria dan seorang wanita berinisial MA yang tewas itu, membeli minuman keras oplosan di lapak miras yang berada di kawasan kecamatan Curug. “Benar, diduga itu pesta mirasnya di Ruko Cluster Florence CitraRaya, Panongan pada hari Sabtu (22/8) lalu,” jelas AKP Warno dikonfirmasi, Selasa.
Ia menerangkan muda mudi yang meminum miras oplosan tersebut, sempat merasakan sakit setelah pesta miras. Kemudian, mereka pulang ada yang ke kontrakan dan rumahnya di wilayah Kecamatan Curug. "Kelima korban ini meninggal dunia di waktu yang berbeda, satu orang di malam itu, dan empat orang pada Senin (24/8),” jelas Warno.
Sampai saat ini, pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan serta melakukan pengejaran terhadap pelaku penjual miras maut tersebut. Aparat kepolisian juga masih berkoordinasi dengan Polsek Panongan, karena tempat kejadian perkara berada di wilayah hukum Polsek Panongan.