REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI— Pendakwah Zakir Naik kembali menjadi sorotan usai memberikan nasihat kepada Muslim India. Dia menyarankan Muslim India untuk melakukan hijrah.
"Jika Anda memiliki sarana untuk pergi ke negara mayoritas Muslim, itu akan menjadi yang terbaik," kata Dr Zakir Naik yang dikutip di One India, Selasa (25/8).
Naik juga berharap seluruh Muslim India dapat meninggalkan India. Bagi Muslim yang tidak mampu meninggalkan India, Naik menyarankan mereka untuk menerap di negara bagian yang lebih toleran terhadap Muslim.
Negara bagian terbaik yang disebut Naik adalah Kerala. Kerala merupakan sebuah negara bagian di India bagian barat daya. Kerala berbatasan dengan Tamil Nadu dan Karnataka di sebelah timur, dan Samudra Hindia di sebelah barat dan selatan
"Salah satu tempat terbaik saya pikirkan untuk Muslim adalah Kerala, dimana ketiga agama utama, Hindu, Muslim, dan Kristen masing-masing menyumbang sekitar sepertiga dari populasi Kerala," katanya.
"Orang Kerala tidak bersifat komunal. Pemerintah BJP tidak memiliki banyak kendali di Kerala. Jadi pilihan terbaik kalau mau hijrah ke negara bagian lain, saya bilang pergilah ke Kerala," sambung Naik.
Naik menyebut Kerala menarik, mengingat peran besar yang dia mainkan di negara bagian dalam hal radikalisasi. Nashidul Hamzafar, mahasiswa manajemen berusia 26 tahun dari Kerala's Wayanad yang ditangkap pada September 2018 oleh NIA setelah menjadi salah satu rekrutan ISIS pertama yang dideportasi dari Afghanistan, mengungkapkan peran Zakir Naik yang mendorongnya untuk bergabung dengan ISIS. Sebelumnya, Hamzafar mengaku tidak tertarik dengan ideologi ISIS, karena terlalu brutal. Namun pikirannya berubah ketika salah satu temannya, Shihas mengiriminya klip audio tentang ISIS.
"Persepsi saya terhadap pakaian berubah. Kemudian saya mulai mendengarkan audio Zakir Naik, Noman Alikhan antara lain. Pidato mereka menginspirasi saya dan pendekatan saya terhadap kehidupan berubah," ujar Hamzafar.
Nama Zakir Naik tidak hanya dikutip oleh beberapa teroris sebagai inspirasi, tapi juga beberapa LSM. Salah satu negara kunci yang harus dilanda adalah Kerala, yang sudah menghadapi masalah besar radikalisasi Islam, dan disebut sebagai negara penghasil teroris ISIS paling banyak.
Pada 2019, penggerebekan oleh NIA di berbagai tempat di Kerala menyebabkan penyitaan literatur terkait Naik. Penyelidikan NIA mengatakan bahwa mayoritas dari 127 tersangka ISIS yang telah ditangkap mengatakan bahwa mereka terinspirasi oleh pidato dan ideologi Zakir Naik.