Selasa 25 Aug 2020 18:46 WIB

Pegawai Terkena Covid-19, Kementan Fokus Dukung Petani

Kalung eukaliptus bukan membuat siapapun kebal, karena lebih pada pencegahan,

Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mengoptimalkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di lingkungan internal pegawai selama pandemi covid-19 ini.
Foto: istimewa
Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mengoptimalkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di lingkungan internal pegawai selama pandemi covid-19 ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--"Tak ada yang kebal covid, termasuk pegawai Kementan," kata Kuntoro Boga Andri, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, di Jakarta (25/8), menanggapi beberapa komentar netizen terkait kasus positif pada beberapa pengawai Kementan.

Kuntoro menegaskan adanya kalung eukaliptus bukan membuat siapapun kebal, karena lebih pada pencegahan, sama seperti masker, dan cuci tangan dengan sabun. Disiplin Protokol kesehatan tetap utama, mengingat itu cara yang paling efektif saat ini. "segala ikhtiar kita lakukan toh selama masa pandemi ini. Kita perlu terus sehat dan bekerja untuk ketersediaan pangan rakyat. Itu yg utama buat kami," kata Kuntoro. 

Fokus kerja Kementan tetap menjaga kontribusi positif terhadap PDB, meningkatkan ekspor, membantu menaikkan kesejahteraan petani, serta pangan tercukupi bagi 265 juta rakyat. "Upaya kami tidak akan surut, turun ke lapangan, membantu petani, menyelesaikan masalah yang dihadapi petani. Mereka lebih butuh pemerintah support agar terus bertahan ditengah pandemi, kami tetap fokus," tutur Kuntoro.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement