REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seorang pemuda di Bandung bernama Yoga Novan menjadi korban penembakan orang tidak dikenal di sekitar Jalan Dipatiukur, Kota Bandung pada Senin (24/8) malam sekitar pukul 23.00 Wib. Peristiwa naas yang dialaminya dibagikannya ke media sosial melalui akun instagram @Yoganovan.
Yoga melalui akun instagramnya menceritakan kronologis kejadian yang dialaminya. Menurutnya, sekitar pukul 23.00 Wib, ia bersama temannya hendak pulang dari angkringan di sekitar Dipatiukur. Namun setelah beranjak kurang lebih 20-30 meter dari lokasi dihadang oleh sepeda motor dan pengendaranya mengacungkan senjata pistol.
"Kurang lebih pada jam 23.00 WIB di daerah Dipatiukur Bandung, pada malam itu saya bersama teman saya Qataz baru berangkat dari usaha angkringan teman-teman saya, belum jauh beranjak dari situ sekitar 20-30 meter. Kita berdua dihadang oleh laki-laki memakai motor N-max abu-abu dengan menodongkan pistol berwarna hitam/hand gun. Saya berhenti dan bertanya ada apa," katanya.
"Tiba tiba temannya yang memakai beat hitam dan memakai baju merah maroon datang menghampiri saya membawa senjata hand gun memukulkan pistolnya ke kepala saya hingga kepala saya benjol-benjol dan berdarah," katanya dikutip dari instastory-nya.
Selanjutnya, dia mengaku, berusaha melawan pengendara yang tidak dikenal tersebut. Dia pun berusaha menolong temannya yang ditodong oleh pistol dengan memegang tangan pemegang pistol tersebut. Namun, salah satu pengendara lainnya menodongkan pistol dan menembak.
"Saat itu kita melawan keempatnya, saat saya sedang berusaha membela diri, saya melihat teman Qataz sedang dipegangin oleh satu orang dan keningnya ditodong pucuk senjata, saya langsung lari menyelamatkan teman saya. Saya pegang tangan yang mau menembak, tapi sialnya teman yang satunya menembak saya, saat saya lengah, tepat di bagian muka bawah mata dan pinggir hidung, jaraknya kurang dari 5 cm menyebabkan saya hilang kendali," katanya.
"Saya pun berbalik badan dan mencari teman sambil saya ditembaki beberapa kali di bagian punggung dan kaki, saat saya kembali lagi mereka sudah kabur, jadi mohon viralkan ini, agar pelaku segera tertangkap," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Coblong Kompol Hendra Virmanto membenarkan peristiwa penembakan tersebut. Namun, dia mengungkapkan, korban belum melaporkan peristiwa yang menimpanya kepada kepolisian.
"Kejadiannya tadi malam, sementara ini korban gak ngelapor, jadi kita mau tindaklanjuti juga bingung kejadiannya gimana juga," ujarnya, Selasa (25/8).
Dia mengaku, setelah mengetahui peristiwa tersebut langsung mencari korban untuk dimintai keterangan. Namun saat itu, katanya, korban belum dapat dimintai keterangan. Pihaknya pun berupaya mencari informasi dari CCTV. Namun, sejauh ini, tidak terdapat CCTV dan pihaknya sedang mencari saksi.
"Korban sudah didatangi atas nama Yoga, saat ditemui masih bingung-bingung gitu. Korban masih terluka, masih berdarah," katanya.
Hendra mengatakan, korban mengalami sejumlah luka diantaranya di bagian dekat hidung. Menurutnya, informasi sementara diketahui pelaku empat orang menggunakan motor. Pihaknya sedang melakukan penyelidikan.