REPUBLIKA.CO.ID, SAINT TROPEZ -- Aktris senior Inggris Joan Collins menceritakan pengalamannya ditegur polisi saat berlibur di Saint Tropez, Prancis Selatan. Seorang petugas memarahinya karena dianggap memakai masker yang salah.
Saat berada di toko Ikea setempat, Collins mengganti masker wajahnya dengan pelindung wajah transparan. Rupanya, perangkat pelindung tersebut termasuk ilegal berdasarkan undang-undang baru yang diberlakukan bulan lalu.
Perempuan 87 tahun yang bertandang ke Prancis bersama Piers Morgan dan Julian Clary itu menyayangkan cara aparat menyampaikan teguran. Menurut Collins, petugas sangat kasar, bahkan mengusirnya keluar dari toko.
Berdasarkan pengakuan Collins, polisi berteriak kepadanya untuk memakai masker wajah yang legal dan tepat. Ketika Collins menyelinap pergi sambil mengomel pelan dalam bahasa Inggris Anglo-Saxon, polisi pria itu terus memelototinya.
"Saya kemudian mencoba memakai masker wajah bening dari plastik seperti yang dipakai semua staf di Byblos, tetapi meskipun lebih mudah untuk berbicara dan dipahami, itu membuat wajah saya tampak mengerikan," ujar Collins.
Beralih dari kejadian tidak menyenangkan yang dia alami di Prancis, Collins menyampaikan pula ketidaksukaan terhadap cara pemerintah Inggris memperlakukan warga lansia. Dia merasa terdiskriminasi selama pandemi Covid-19.
Dengan umur yang sudah mendekati angka 90 tahun, Collins merasa dirinya sehat-sehat saja. Itu dibuktikan dengan keterangan dokter pada pemeriksaan terakhir. Collins yakin bahwa usia hanya bilangan, bukan penentu kondisi fisik.
Akan tetapi, pemerintah Inggris justru bersikeras warga di atas usia 70 tahun adalah kelompok rentan. Pemeran opera sabun 1980-an berjudul Dynasty itu kesal harus tetap dibatasi aktivitasnya sampai vaksin virus ditemukan.
"Ini diskriminasi terhadap individu tangguh yang tidak memiliki masalah kesehatan, tetapi yang lebih berbahaya adalah memperkuat keyakinan di antara masyarakat bahwa orang tua harus menyingkir," tuturnya, dikutip dari laman Fox News.