Rabu 26 Aug 2020 02:22 WIB

Gugus Tugas Covid-19 Kalsel Telah Memeriksa 57.947 Spesimen

Hingga Selasa (25/8), sebanyak 7.921 spesimen di Kalsel dinyatakan positif Covid-19.

Ilustrasi.
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan HM Muslim mengatakan sejak April hingga 23 Agustus 2020 pihaknya telah memeriksa 57.947 dari 66.257 spesimen.

Artinya, tambah Muslim di Banjarbaru Selasa (26/8) petang, sebanyak 1,35 persen dari jumlah penduduk Kalsel sebanyak 4,3 juta jiwa telah dilakukan tes swab.

Dari jumlah spesimen yang telah diperiksa tersebut, berdasarkan data perkembangan kasus Covid-19 hingga Selasa (25/8), sebanyak 7.921 spesimen dinyatakan positif Covid-19.

Dari 7.921 kasus positif tersebut, sebanyak 5.562 orang atau sekitar 72 persen lebih pasien telah sembuh, 2.017 orang dirawat di rumah sakit maupun karantina khusus dan 342 orang meninggal dunia.

Muslim mengungkapkan, hingga kini masih terjadi penambahan kasus Covid-19 yang cukup banyak hampir di seluruh wilayah Kalsel. "Seperti hari ini, masih terjadi penambahan kasus baru hingga 83 orang," katanya.

Kasus tersebut berasal dari Kabupaten Tanah Laut, satu orang, Kotabaru satu orang, Barito Kuala 34 orang, Hulu Sungai Selatan (HSS) tiga orang, Hulu Sungai Utara (HSU) delapan orang, Tabalong satu orang, Tanah Bumbu 15 orang dan Banjarmasin 12 orang.

Selain terjadi penambahan kasus positif, pasien sembuh juga bertambah 101 orang, berasal dari karantina Tala, tiga orang, karantina Banjar empat orang, karantina Batola, tiga orang dan karantina Tapin, 18 orang.

Selain itu, karantina HSS satu orang, karantina HSU 30 orang, karantina Tabalong tiga orang, karantina Tanah Bumbu sembilan orang, Banjarmasin 25 orang dan karantina Kota Banjarbaru lima orang. Satu orang pasien dari Kabupaten Tanah Bumbu meninggal dunia.

Muslim mengungkapkan, untuk mengendalikan penularan Covid-19, pihaknya telah melakukan berbagai upaya, antara lain melaksanakan swab massal atau swab masif.

Selain melakukan tes usap massal, kini pemerintah terus berupaya melakukan pencegahan dengan terus mengkampanyekan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

"Perubahan perilaku di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari juga terus dievaluasi, sehingga upaya pencegahan penyebaran Covid-19 bisa berjalan dengan maksimal," katanya.

Kini pemerintah, organisasi kemasyarakatan, perusahaan swasta dan terkait lainnya, hampir di seluruh kabupaten dan kota melakukan aksi pembagian masker, untuk mendukung agar masyarakat bisa melaksanakan protokol kesehatan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement