REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putra sulung Amien Rais, Ahmad Hanafi Rais diketahui telah mengundurkan diri dari semua posisinya di Partai Amanat Nasional (PAN). Namun, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan bahwa pintu untuknya selalu terbuka.

"Bagi kami kehadiran Mas Hanafi jika beliau merasa ingin kembali ke PAN, pasti akan kita terima dengan tangan terbuka," ujar Eddy di Ruang Fraksi PAN, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/8).

PAN, kata Eddy, menghormati segala keputusan yang diambil oleh Hanafi. Apalagi, putra Amien itu dinilai berkompeten dalam sejumlah bidang, selain politik. "Kami ucapkan selamat jika memang ingin memiliki kegiatan di bidang lain. Pengabdian di bidang pendidikan, sosial," ujar Eddy.

Posisi Wakil Ketua Umum PAN yang ditinggalkan Hanafi sampai saat ini belum terisi. Sama halnya dengan posisi Ketua Fraksi PAN dan anggota Komisi I DPR. "Nanti kita sedang berproses (pergantian antar waktu). Saya kira mudah-mudahan tidak lama lagi kita bisa," ujar Wakil Ketua Komisi VII DPR itu.

Diketahui, Hanafi mundur dari PAN pada 5 Mei 2020. Dalam surat pengunduran dirinya, ia tak menyampaikan alasan pasti ia melakukan hal tersebut.

Namun, putra sulung Amien itu menyoroti Kongres V PAN yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara. Ia menyebut, forum lima tahunan itu penuh kekerasan dan mencoreng wajah partai. "Bersama surat ini, saya menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan DPP PAN 2020-2025, dari Ketua Fraksi PAN DPR RI, dan dari anggota DPR RI Fraksi PAN 2019-2024," ujar Hanafi lewat surat pengunduran dirinya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika