Rabu 26 Aug 2020 07:00 WIB

Warga Isolasi di GOR karena Kapasitas RS Sudah 80 Persen

GOR Tambora menjadi lokasi isolasi 11 warga positif Covid-19 sejak Sabtu (15/8).

Rep: Akhmad Nursyeha/ Red: Erik Purnama Putra
Lurah Pekojan, Syaiful Fuad Rohadi.
Foto: Akhmad Nursyeha
Lurah Pekojan, Syaiful Fuad Rohadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 11 warga Tambora yang terpapar Covid-19 menjalani isolasi di Gelanggang Olahraga (GOR) Tambora yang terletak di Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Lurah Pekojan, Syaiful Fuad Rohadi mengatakan, GOR Tambora yang ada di wilayahnya itu dijadikan sebagai lokasi isolasi mandiri pasien Covid-19, lantaran situasi rumah sakit di Jakarta saat ini sudah 80 persen digunakan.

Sehingga, kata Syaiful, di rumah sakit hanya tersisa 20 persen saja untuk warga se-Jakarta Raya yang menjalani isolasi. "Kita antisipasi saudara kita di Kecamatan Tambora, GOR Kecamatan yang dipake, itu di Kelurahan Pekojan. Ini ranahnya isolasi OTG. Ranahnya Puskesmas dan Kecamatan," ujar Syaiful saat ditemui Republika di ruang kerjanya, Selasa (25/8) siang WIB.

Dengan adanya warga yang menjalani isolasi mandiri di GOR Tambora sejak Sabtu (15/8), pihaknya sudah memanggil ketua RW 012, 011 dan 010 untuk mengadakan rapat. Hal itu  karena ketiga RW itu wilayah sebagai jalur masuk menuju GOR.

"Kami juga akan membahas Pergub Nomor 79, 80 tentang penegakan hukum yang tidak tertib masker dan denda progresif yang akan masuk di lingkungan penduduk padat," terang Syaiful.

Meskipun begitu, Syaiful merasa bersyukur karena warga sekitar tidak ada yang melakukan penolakan terhadap ke-11 warga yang menjalani isolasi mandiri di GOR. Pasalnya, sejak awal kedatangan pasien itu, pihaknya dengan cepat melakukan imbauan agar tidak ada warga yang merespon negatif.

"Sebenarnya bukan penolakan, tapi kenapa harus ada di sana. Disampaikan pak camat dan ketua RW 12 bahwa ini antisipasi terburuk apabila semua rumah sakit sudah tidak menampung, akan dibawa ke mana orang yang terpapar? Kan kasihan, saudara kami juga," ujar Syaiful.

Dia pun berharap kepada warganya untuk bisa memahami kondisi warga Tambora yang menjalani isolasi mandiri di sana. Pasalnya, pasien yang terpapar Covid-19 itu tidak bisa sembuh tanpa dukungan dari warganya. Karena itu, pihaknya menggandeng berbagai pihak sebelum GOR Tambora dijadikan tempat isolasi mandiri bagi warga Tambora.

"Akhirnya kesepakatan kecamatan, kapolsek, danramil, dan kapuskesmas, untuk berkoordinasi dengan sudin sosial dan BPBD, dibukalah (GOR) untuk isolasi mandiri untuk warga Kecamatan Tambora," kata Syaiful.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement