Rabu 26 Aug 2020 08:34 WIB

Mendagri: Bully Saja Cakada yang Masih Ciptakan Kerumunan

Mendagri ingatkan Cakada tak ciptakan kerumunan selama Pilkada untuk cegah Covid-19.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Bayu Hermawan
Mendagri Tito Karnavian
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Mendagri Tito Karnavian

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengimbau publik agar memberikan sanksi sosial terhadap calon kepala daerah yang masih menciptakan kerumunan selama proses Pilkada berlangsung. Menurut Tito, calon kepala daerah yang tidak dapat menertibkan pendukungnya tidak pantas dipilih.

"Kalau ada kepala daerah yang masih buat keramaian, kerumunan, bully saja. Gimana mau jadi pemimpin kalau tidak bisa atur pendukungnya. Bagaimana mau kendalikan covid kalau sudah terpilih nanti," kata Tito alam Rakor kesiapan Pilkada serentak 2020 dan pengarahan kepada Satgas Covid-19 di Padang Sumatera Barat, Selasa (25/8)

Baca Juga

Tito berpandangan Pilkada serentak ini harus jadi momentum perlawanan terhadap pandemi virus corona. Di mana para kandidat atau pasangan calon harus berlomba-lomba memberikan gagasan pengendalian Covid-19 dan mengatasi dampak sosial ekonomi yang timbul.

Mendagri mengingatkan selama tahapan Pilkada berlangsung, tidak ada kandidat yang melakukan kampanye atau rapat terbuka yang menimbulkan kerumunan. Menurut Tito, para kandidat harus dapat mengerahkan timses dan pendukung melakukan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan agar tidak menjadi korban penularan.