Rabu 26 Aug 2020 10:07 WIB

Pandemi Covid-19 Pengaruhi Kinerja BNI Syariah

BNI Syariah merevisi sejumlah target pada akhir tahun ini.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Pandemi Covid-19 berpengaruh pada kinerja BNI Syariah kuartal II 2020. Sekretaris Perusahaan BNI Syariah, Bambang Sutrisno menyampaikan bank juga merevisi sejumlah target kinerja sebagaimana perbankan lainnya.
Foto: Dok. BNI Syariah
Pandemi Covid-19 berpengaruh pada kinerja BNI Syariah kuartal II 2020. Sekretaris Perusahaan BNI Syariah, Bambang Sutrisno menyampaikan bank juga merevisi sejumlah target kinerja sebagaimana perbankan lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 berpengaruh pada kinerja BNI Syariah kuartal II 2020. Sekretaris Perusahaan BNI Syariah, Bambang Sutrisno menyampaikan bank juga merevisi sejumlah target kinerja sebagaimana perbankan lainnya.

Laba BNI Syariah kuartal II 2020 tercatat mengalami penurunan sebesar 15,42 persen menjadi Rp 266,64 miliar dari Rp 315,27 miliar pada kuartal II 2019. Pembiayaan juga tercatat stagnan sebesar Rp 31,33 triliun, dibanding Rp 31,66 triliun pada kuartal II 2019.

Baca Juga

"Secara umum memang kondisi pandemi mempengaruhi kinerja bisnis, Karena perlambatan ekonomi makro," kata Bambang kepada Republika.co.id, Rabu (26/8).

Selain itu juga karena upaya untuk mendukung upaya pemerintah dalam menyelamatkan ekonomi dengan memberikan kelonggaran pembayaran untuk para nasabah pembiayaan. Namun demikian, BNI Syariah mencatat pertumbuhan CASA yang baik sehingga penurunan masih dalam batas yang terkendali.

"Sebagaimana bank-bank lain dalam kondisi pandemi ini kami juga melakukan revisi target," katanya.

Target pembiayaan 2020 turun 12 persen dari target awal menjadi Rp 39,9 triliun. Sementara target DPK turun sekitar tiga persen jadi Rp 44,4 triliun dan target laba turun sekitar 39 persen dari angka awal di RBB jadi Rp 457 miliar. Strategi kedepannya, BNI Syariah akan fokus kepada fee based income dengan bisnis digital, trade dan remitansi. 

Pembiayaan akan didorong dengan perluasan ekspansi mikro sejalan dengan arahan pemerintah untuk menjadikan UMKM sebagai pilar kebangkitan ekonomi dari masa pandemi. Bambang mengatakan BNI Syariah optimistis untuk sektor mikro yang dibarengi dengan perbaikan proses dan manajemen risiko.

Komposisi pembiayaan pada kuartal II tahun 2020 diantaranya segmen Konsumer berkontribusi sebesar Rp 15,87 triliun menyumbang 51 persen, diikuti segmen Komersial sebesar Rp 7,59 triliun (24 persen), segmen Kecil dan Menengah Rp 6 triliun (19 persen).

Sementara itu, jumlah transaksi e-banking BNI Syariah yang berasal dari BNI Mobile Banking, BNI SMS Banking, dan BNI Internet Banking tercatat sebesar 10,6 juta transaksi atau meningkat 114,7 persen (yoy) menjadi 22,8 juta hingga kuartal II tahun 2020. E-Banking merupakan salah satu bentuk layanan BNI Syariah dalam rangka memberikan kenyamanan kepada nasabah untuk bertransaksi saat pandemi Covid-19.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement