Rabu 26 Aug 2020 13:50 WIB

Proyek Infrastruktur Mandek, Permintaan Semen Turun

Sampai akhir Juli, penurunan permintaan Semen Indonesia telah mencapai 8,8 persen.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Aktivitas pabrik PT Semen Indonesia di Kabupaten Rembang.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Aktivitas pabrik PT Semen Indonesia di Kabupaten Rembang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 telah menyebabkan banyak proyek infrastruktur ditunda atau dihentikan sementara waktu. Hal tersebut pun berdampak terhadap permintaan semen di PT Semen Indonesia Tbk (SIG) di sepanjang semester pertama 2020.

Direktur marketing dan Suplay Chain SIG, Adi Munandir, mengatakan permintaan terhadap semen SIG telah turun drastis hingga 7,7 persen pada paruh pertama tahun ini. Bahkan sampai akhir Juli, penurunan permintaan telah mencapai 8,8 persen.

Baca Juga

Penurunan tersebut didominasi dari segmen infrastruktur dengan jenis semen curah (bulk cement). "Ini karena adanya perlambatan atau penjadwalan ulang proyek-proyek infraatruktur yang diinisiasi oleh pemerintah," kata Adi dalan gelaran Pablic Expose Live, Rabu (26/8).

Meski mengalami perlambatan yang sama, menurut Adi, penurunan  permintaan pada segmen semen kantong (bag cement) tidak sedalam segmen infrastruktur. Hingga Juli, permintaan terhadap segmen semen kantong hanya turun 5,4 persen.