REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- PT LG Electronics Indonesia, akhirnya buka suara terkait penyebaran klaster baru di pabrik yang berlokasi di kawasan industri MM2100, Cikarang Barat. Ketua Gugus Tugas LG Electronics, Tony Samapta, membantah kalau pihak LG lengah dalam menerapkan protokol Covid-19.
Saat ini pihaknya fokus terhadap penanganan keselamatan dan kesehatan karyawan. Tony menyebut, penerapan protokol kesehatan di perusahaannya sudah sangat ketat. Bahkan penerapannya diberlakukan sejak Covid-19 belum masuk ke Indonesia.
"Ketika ada info corona (muncul) di China, kami sudah buat gugus tugas. Bahkan pada 1 Februari sudah menerapkan protokol kesehatan, seperti pembagian masker dan pembatasan jam masuk karyawan," kata Tony saat ditemui Republika di Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (26/8).
Adapun, kata Tony, saat ditemukan satu kasus positif, perusahaan langsung menutup operasional dan melakukan tes usap ke 776 karyawan. "Dan kami enggak sampling (rapid) 776 karyawan di-swab semua. Langsung swab," ujar dia.
Saat ini, Tony mengaku pihaknya masih fokus dalam menjamin keselamatan karyawan terlebih dulu. "Pokoknya kita jamin keselamatan karyawan dulu. Operasional pabrik kami abaikan dulu. Saya sangat concern (terhadap karyawan)," kata Tony.
Adapun, LG Electronics menjadi klaster penyebaran Covid-19 baru di kawasan industri MM2100 Cikarang Barat. Saat ini, jumlah kasus positif di perusahaan asal Korea Selatan, bertambah empat kasus sehingga total kasus menjadi 242 kasus.