Rabu 26 Aug 2020 16:07 WIB

Menristek Sebut 4 Fokus untuk Bangkitkan Ekonomi Indonesia

Kemenristek juga telah membentuk konsorsium riset untuk penanggulangi pandemi.

Menristek/Kepala Badan Riset dan Inovasi Bambang Brodjonegoro.
Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Menristek/Kepala Badan Riset dan Inovasi Bambang Brodjonegoro.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan ada empat fokus untuk membangkitkan ekonomi Indonesia. Empat fokus ini dinilai bisa mencegah kontraksi perekonomian Indonesia di masa pandemi COVID-19.

"Kami mencoba mendefinisikan langkah itu ke dalam empat fokus, yang pertama adalah penanggulangan COVID-19 dan pemulihan ekonomi itu sendiri," kata Bambang dalam seminar virtual, Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Hal itu disampaikan Menristek/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang dalam seminar Thee Kian Wie Lecture Series V yang bertemakan Kebijakan Pembangunan yang Inklusif dan Berkelanjutan: Strategi Pemulihan Pasca Pandemi yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Dia mengatakan penanggulangan COVID-19 dan pemulihan ekonomi merupakan kombinasi dari upaya penanganan COVID-19 yang dilakukan oleh pihak yang bergerak di bidang riset, kesehatan, farmasi, dan juga pemulihan ekonomi terutama terkait dengan transformasi digital.

Tiga langkah terfokus berikutnya adalah memperkuat daya saing bangsa, keluar dari perangkap pendapatan menengah atau middle income trap, dan mencapai inklusivitas pembangunan.

Menteri Bambang mengatakan meskipun dalam masa pandemi COVID-19, namun tetap harus menjaga inklusivitas pembangunan Indonesia. Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak terhadap pelemahan ekonomi Indonesia dan banyak negara di dunia.

Menteri Bambang menuturkan komunitas riset harus berfokus pada upaya  memperkuat ekosistem inovasi, mengoptimalkan penggunaan anggaran riset, meningkatkan kemampuan adopsi teknologi dan inovasi.

Konsorsium riset

Salah satu langkah nyata yang dilakukan Kementerian Riset dan Teknologi dalam menanggulangi pandemi COVID-19 adalah membentuk Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19. Konsorsium itu merupakan kolaborasi pemerintah, universitas, lembaga pemerintah non kementerian, industri, diaspora, asosiasi profesional dan rumah sakit.

Menristek Bambang menuturkan kegiatan riset dan inovasi yang dilakukan konsorsium tersebut bertujuan untuk menangani COVID-19 dan dampaknya dari berbagai aspek.

Sebanyak 61 produk riset dan inovasi dari hasil kegiatan konsorsium itu telah diluncurkan untuk penanggulangan COVID-19. Beberapa produk yang diluncurkan diantaranya perangkat uji PCR, alat tes cepat, Autonomous UVC Mobile Robot, plasma darah konvalesen, sistem kecerdasan buatan untuk deteksi COVID-19, imunomodulator, mobile lab BSL-2, ventilator dan powered air purifying respirator.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement