Rabu 26 Aug 2020 16:55 WIB

Vaksin Merah Putih Diprediksi Diproduksi 2022

Vaksin merah putih untuk Covid-19 paling cepat akan diproduksi massal pada 2022

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Esthi Maharani
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat.
Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME), Amin Soebandrio mengatakan vaksin merah putih untuk Covid-19 paling cepat akan diproduksi massal pada 2022. Ia mengatakan diberi waktu 12 bulan untuk melakukan pengembangan vaksin Covid-19.

"Kalau uji klinis fase 1, 2, 3 mungkin akan selesai akhir tahun 2021. Kemudian setelah proses administrasi dan sebagainya mendapatkan izin edar, maka diharapkan pada trimester kedua paling lambat 2022 sudah bisa diproduksi massal," kata Amin dihubungi Republika, Rabu (26/8).

Ia menjelaskan, saat ini vaksin merah putih masih berada dalam skala laboratorium. Lembaga Eijkman sudah selesai melakukan kloning gen dan dimasukkan ke dalam sistem ekspresi dengan menggunakan sel. Saat ini, Amin menuturkan pihaknya masih menunggu proses ekspresi tersebut selesai.

"Sel yang masuk di gen itu akan memproduksi dominan yang sudah kami desain," kata dia menjelaskan.

Selanjutnya, jika proses ekspresi selesai maka akan dilakukan uji kepada hewan. Proses uji kepada hewan ini diperkirakan dapat dilakukan dalam dua hingga tiga bulan ke depan. Setelah itu, jika hasilnya bagus maka akan diserahkan ke industri.

Uji klinis diperkirakan dilakukan pada awal 2021. PT Bio Farma sebagai pihak industri di dalam pengembangan vaksin ini akan melakukan formulasi lagi untuk dilakukan uji kepada manusia.

"Nah setelah itu diharapkan sih, uji klinis akan dilakukan pada trimester kedua 2021. Itu uji klinis fase 1. Kalau berhasil ya lanjut ke fase 2 dan seterusnya," kata dia lagi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement