REPUBLIKA.CO.ID, SEKADAU -- Perubahan cuaca tampak mulai terjadi di sejumlah daerah, di antaranya di Sekadau,  Kalimantan Barat.

Sekalipun belum benar-benar terasa, kondisi tersebut membuat sebagian warga mulai gelisah karena pasokan air bersih diyakini akan kian berkurang. Tidak terkecuali anak-anak yang ditampung dan dibina di Panti Asuhan Al-Huda.

"Merespons hal tersebut, program BMH berupa sumur bor menjadi sangat relevan bagi masyarakat. Karena itu, program bantuan air bersih terus digalakkan oleh Laznas BMH, yaitu melalui pembuatan sumur bor. Pada kali ini program ini dilaksanakan di Panti Asuhan Al-Huda," terang Kepala BMH Perwakilan Kalimantan Barat, Ahmad Baidai (25/8).

Panti Asuhan yang beralamat di Jl. Sekadau Sintang Km 7. Gang Sahabat RT. 16. Desa Mungguk. Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau,  Kalimantan Barat itu pun merasa bahagia.  Sebab, walau musim panas belum benar-benar tiba, pasokan air bersih tetap aman dan selalu tersedia.

“Setidaknya was-was dan galau soal air bersih tidak lagi menghantui anak-anak di panti ini, juga warga yang ada di Desa Mungguk ini," jelas Baidai dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Penanggung jawab Panti Asuhan Al-Huda Ustadz Hasanuddin mengaku sangat bahagia dan bersyukur dengan terealisasinya program sumur bor BMH ini.

"Alhamdulillah ini berkah do'a orang-orang sholeh, sehingga proses pengeboran sumor dengan kedalaman 16,5 meter sudah mendapatkan sumber air bersih.

Sekali lagi, terima kasih yang tak terhingga kepada orang-orang baik, donatur BMH yang telah membantu kami di sini melalui program sumor bor. Sungguh ini amat sangat bermanfaat untuk kebutuhan air sehari-hari," urainya penuh kebahagiaan dan haru.

Ikuti Whatsapp Channel Republika