Rabu 26 Aug 2020 17:34 WIB

Ketua KPU: 15 Pegawai Sembuh dari Covid-19

Sebelumnya, 21 pegawai KPU dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tes usap.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman (kanan)
Foto: Antara/Reno Esnir
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua KPU Arief Budiman melaporkan 15 pegawainya telah dinyatakan sembuh dari penyakit Covid-19 setelah menerima proses pengobatan dan karantina. "Sudah diambil tindakan lanjutan, isolasi mandiri dan pengobatan kemudian tes lanjutannya dilaporkan 15 sudah sembuh," kata Arief Budiman di Jakarta, Rabu (26/8).

Arief Budiman menyebutkan 21 pegawai lembaga tersebut dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tes usap (swab) yang digelar pada 3 hingga 5 Agustus 2020. "Kami sudah berkoordinasi dengan BNPB kemudian selain tim BNPB ada juga tim dari BIN yang mengirimkan alat dan melakukan swab test di kantor," tuturnya.

Baca Juga

Hasil pemeriksaan Covid-19 ketika itu kata dia dinyatakan beberapa pegawai sempat reaktif dan positif. Kemudian, KPU bekerja sama dengan tim penanganan COVID-19 dan pihak terkait lainnya langsung melakukan tindakan cepat agar tidak terjadi penularan dan juga menyembuhkan pegawai yang terjangkit.

"Tapi sudah melakukan isolasi mandiri sudah dilakukan tindakan lanjutan pengobatan di rumah sakit termasuk di kantor pusat kantor KPU RI sempat ada 21 orang yang positif, kita lakukan desinfeksi kantor," ucapnya.

Arief Budiman juga menyampaikan perkembangan personel nya dari tingkat pusat sampai PPS dan PPDP saat ini dalam kondisi sehat, belum ada laporan kasus positif COVID-19 setelah temuan positif 21 pegawai si tingkat pusat. "PPK PPS dan PPDP semua lengkap dalam kondisi sehat belum ada yang dilaporkan Covid-19," ujarnya.

Seluruh petugas ad-hoc yang bertugas di 270 daerah yang menyelenggarakan Pemilihan kepala daerah serentak 2020 dalam keadaan sehat, tidak tertular wabah Covid-19. Tahapan yang mengharuskan interaksi tatap muka pun seperti verifikasi faktual calon perorangan serta pemeriksaan dan pencocokan data pemilih pun telah terlaksana dengan aman.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement