REPUBLIKA.CO.ID, KATALAN -- Gaji besar Lionel Messi menutup kemungkinan bagi Paris Saint-Germain (PSG) untuk merekrutnya musim depan meski dengan status bebas transfer.
Kapten Barcelona, pada Selasa (25/8) waktu setempat, telahmemberi tahu Barcelona bahwa dia ingin "secara sepihak" mengakhiri kontraknya dengan memicu klausul pelepasan. Hal itu mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh dunia olahraga.
Messi bahkan bisa pergi dengan status bebas transfer jika dia memenangkan pertarungan hukum untuk mengaktifkan klausul dalam kontraknya yang akan memungkinkannya pergi tanpa biaya. Namun, Barcelona mengklaim klausul itu kedaluwarsa pada Juni, yang berarti dia atau majikan barunya harus membayar klausul pembebasan 630 juta poundsterling.
Klub kaya seperti PSG, yang secara efektif dimiliki oleh negara Qatar, adalah salah satu klub kelas berat Eropa yang sangat waspada untuk pindah ke bintang Argentina, yang dianggap oleh banyak orang sebagai pemain terbaik sepanjang masa.
Tapi menurut L'Equipe, gaji Messi sebesar 63 juta poundsterling per tahun membuat juara Ligue 1 tidak mampu mengontraknya musim panas ini, bahkan jika bintang Barcelona itu tersedia dengan status bebas transfer.
Pasukan Thomas Tuchel sudah memiliki bintang penyerang Neymar dan Kylian Mbappe, yang menghasilkan lebih sedikit uang dalam setahun jika digabungkan dibandingkan dengan Messi.
Neymar, yang bergabung dengan PSG dari Barcelona dalam transfer rekor dunia 198 juta poundsterling pada tahun 2017, menghasilkan sekitar 33 juta poundsterling per tahun sementara Mbappe menghasilkan sekitar 19 juta poundsterling.
Laporan itu mengatakan bahwa pandemi virus korona dan kurangnya penggemar dalam pertandingan tertutup membuat PSG berada di zona merah secara finansial, meskipun dimiliki oleh Qatar Sports Investments.
Perjalanan klub ke final Liga Champions bulan ini telah meredakan kekhawatiran finansial, tetapi klub terpaksa melepas bintang-bintang kunci Thiago Silva dan Edinson Cavani dengan status transfer gratis karena gaji mereka yang tinggi.
Secara keseluruhan, PSG diketahui telah merugi 107 juta poundsterling di musim 2019/20, dengan masalah keuangan ini akan berlanjut hingga musim 2020/21, karena pemerintah Perancis telah menetapkan batasan 5.000 suporter pada pertandingan untuk musim depan.
Klub lain yang terkait dengan Messi musim panas ini termasuk klub Liga Primer Inggris Manchester City, yang dikelola oleh mantan pelatih Argentina di Barcelona Pep Guardiola.
Klub Italia, Inter Milan, juga diketahui tertarik untuk merekrut Messi dan dikaitkan dengan kepindahan sang pemain bahkan sebelum perselisihan sang pemain dengan Barcelona diketahui publik.